Hati-Hati Penipuan Di Bangkok

18

Banyak sekali artikel-artikel peringatan tentang bahaya di Bangkok untuk wisatawan yang berkunjung ke Negeri Gajah Putih tersebut. Bahkan di depan pintu gerbang Grand Palace sendiri terpampang jelas peringatan tersebut dalam bahasa Inggris bahwa hindarilah orang tidak dikenal yang begini begitu, jangan diladeni kalau nggak mau rugi, abaikan. Modus-modus penipuan di Bangkok rata-rata mengatakan kalau tempatnya lagi tutup dan buka nanti sore, kuilnya libur karena ada hari besar Budha, dll. Wisatawan percaya dan nanti akan diajak keliling tukang tuk-tuk ke toko-toko berlian atau tempat oleh-oleh, dengan begitu mereka akan mendapatkan komisi. Atau tukang tuk-tuk menawarkan harga yang sangat-sangat murah tapi nanti diajak muter-muter ke berbagai toko Meski kita nggak beli tapi kita sudah rugi waktu diajak keliling ke tempat yang tidak semestinya. Parahnya kalau ke restoran anda akan bangkrut seketika karena harga makanan yang sudah kong kalikong dengan tukang tuk-tuk.

Apa kami kena tipu? Hampir saja kena tipu, hampir. Ceritanya adalah saat saya dan kawan saya habis berkunjung dari Grand Palace dan makan siang dekat pasar di situ, kami melanjutkan perjalanan ke pasar jimat (Amulet Market). Di Lapangan Sanam Luang, kami didekati oleh lelaki berumuran sekitar 30-40 tahunan membawa payung. Dia menyapa kami dan mengajak ngobrol, tanya dari mana, negara mana. Akhirnya dia memperkenalkan diri sebagai seorang dosen yang mengajar di universitas. Ngobrolnya sih halus dan kami terbawa suasana karena dia begitu ramah.

Dia tanya tujuan kami kemana selanjutnya, kami bilang akan ke Wat Pho, dia bilang jangan ke sana jam sekarang karena nanti bayar. Dia minta peta kami dan menunjukkan kami harus ke kuil ini dan ini dan itu dulu daripada harus ke Wat Pho dulu. Katanya khusus hari ini semua kuil di Bangkok mengratiskan biaya masuk pada jam 5 karena ada festival Budha. Eits saya mulai curiga. Dia terus nyerocos harus naik tuk-tuk milik pemerintah jangan milik umum, karena punya pemerintah lebih murah. Tapi saya lupa dia bilang berapa baht.

Dia kemudian memangilkan tuk-tuk yang parkir untuk kami, katanya ini tuk-tuk murah dan ini milik pemerintah, tuk-tuk itulah nanti yang akan membawa kami ke kuil-kuil yang katanya gratis. Tapi kami ngotot kami nggak mau mengunjungi kuil-kuil yang tidak ada dalam daftar kunjungan. Teman-teman saya yang mulai capek begitu mengiyakan tawaran tersebut tapi saya seret untuk tidak mengikuti saran dosen gadungan itu. Drama dimulai ketika saya berhasil menyakinkan kawan saya untuk menolak dan apa dia bilang “Your friend is very very smart, and you stupid”  Gubragggggg langsung saya semprot “There is no teacher call their student stupid” saya sudah siap-siap ngajak berantem tapi kawan-kawan saya langsung nyeret tangan saya dan pergi, dia cuma takut kalau kita di negeri orang dan jangan cari masalah, bisa berabe. Oke sarungkan golok kembali, “yeah you stupid”.

Ngadem dulu sama penjual es keliling

Jadi inget, hati-hati di Bangkok, kalau ada orang yang dekat dengan tempat wisata dan menawarkan macam-macam dan biasanya lebih murah “JANGAN PERCAYA” salah satu ciri lagi mereka biasanya bawa payung hitam. Di beberapa tempat kami melihat banyak orang lokal membawa peta dan menyapa para bule. Kami hanya mendoakan mereka dari jauh “AWAS KETIPU”. Sebenarnya muka kita sama mereka sama, jadi kesempatan disapa oleh mereka itu tipis, tapi salah satu dari kami adalah perempuan dan dia pakai hijab. Nah itu membuat mereka berpikir “wah ini pasti turis dan siap dimangsa”.

Always travel safe and  happy traveling!!!

18 KOMENTAR

  1. mending jalan kaki aja 😀 biar gempor tapi seruu~~ yang penting jangan lupa bawa google map, trus tandain lokasi hostel ya, biar enggak bingung kalau nyasar XD

  2. Untung ga kena tipu ya Lid. Iyaaa di negara orang jangan cari masalah lah, cari amannya aja, menghindari 😉 .
    Di foto terakhir kamu minum es apa Lid? air putih? 😀 .

  3. Tapi kamu bawa memori kad khan lid? Iya dong ya. Kalau enggak ya gak bakalan bisa foto foto.

    Btw ternyata karakter wajah itu menentukan sifat ya. Ya hampir sama lah di indo sini khan banyak penipu. Tuh para koruptor #eh

  4. nice info. kebetulan mau berkunjung dalam waktu dekat ini. semoga ga ketauan kalo aku turis.. hehe..
    danandiahtraveler.blogspot.com

  5. Januari kemarin pas ke bangkok hampir kena modus penipuan, ntah hipnotis atau apa ga ngertilah, untungnya sih ga kejadian. Klo, kejadian kamu diatas udah sering dengar sih, aku sendiri lebih milih jalan jauuuuhh karena seru. Tetap harus hati2 aja intinya dimanapun kita berada

Tinggalkan Balasan ke Alid Abdul Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here