Heboh dan Ruwetnya Jember Fashion Carnaval X

48

Sekian tahun mendengar gaung kehebohan karnaval di Jember, yang katanya gemanya sudah mendunia dan jadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun interlokal dan internasional. Akhirnya tanggal 24 Juli kemarin saya berkesempatan menyaksikan dan merasakan kehebohan, keramaian, kepanasan, keruwetan, semuanya tumplek blek jadi satu dalam Jember Fashion Carnaval yang ke-sepuluh (X) campur aduk jadi satu dalam street catwalk sepanjang 3.5 kilometer. Tahun ini temanya Eyes on Triumph dengan 10 subtema yang dipakai dalam parade kostum Royal Kingdom, Punk, India, Athena, Tsunami, Bali, Borneo, Roots, Animal Plant, dan Butterfly.

Royal Kingdom Parade JFC

Royal Kingdom Parade JFC

Royal Kingdom Parade JFC

Royal Kingdom Parade JFC

Royal Kingdom Parade, Jember Fashion Carnaval

[pullquote]tapi tetap saja sang model dengan senyumnya rela berpose demi bisa memuaskan fotografer[/pullquote]Bagaimana tidak heboh, setiap peserta defile yang datang berjalan selalu bikin terngangah kagum. Ngebayangin mereka pakai kostum yang segede bagong, melihat saja sudah bikin ngilu dan bergidik ”apa gak berat?” ditambah cuaca yang sangat tidak mendukung alias panas menyengat, karena memang acara dimulai tepat saat matahari diubun-ubun. Saya yakin mereka sebenarnya juga tersiksa, tapi tetap saja sang model dengan senyumnya rela berpose demi bisa memuaskan fotografer dari berbagai media ataupun personal yang siap menerkam dengan senjatanya. Atau memang para peserta defile juga narsis ”lumayan difoto gratis dan nampang di media”.

Punk Parade JFC X

Punk Parade JFC X

Punk Parade JFC X
Punk Parade, Jember Fashion Carnaval X

Ramainya minta ampun, acara sendiri dimulai pada pukul 1 siang, tetapi penonton dari berbagai penjuru dan kalangan datang berbondong-bondong ke tengah kota sejak dari jam 9 pagi. Ada yang sudah siap dengan senjata masing-masing, baik itu tikar, topi, payung, minuman, makanan, bahkan ada yang bawa rantang nasi besar lengkap dengan lauk pauknya, kapan lagi piknik bersama keluarga di tengah kota. Semua itu hanya demi menyaksikan Jember Festival Carnaval X. Saya dan beberapa teman yang keluar jam 11 siang saja dengan susah payah nyari spot yang sepi.

India Parade Jember Fahion Carnival X

India Parade Jember Fahion Carnival X

India Parade Jember Fahion Carnival X

India Parade Jember Fahion Carnival X

India Parade, Jember Fashion Carnival X

Panas menyengat, baru kali saya bela-belain panas-panasan beberapa jam hanya untuk tidak mau kehilangan tempat yang sudah susah payah kita tempati. Handuk yang biasanya buat mandi pun keluar dari tas untuk melindungi muka biar tidak tambah gosong kena sengatan matahari. Yang lain bilang ”norak, malu-maluin, kayak tukang becak ajah” ”emang gue pikirin, panas gini” tapi selang beberapa menit semua sama aja, sapu tangan dan kain apapun keluar dari tas mereka buat melindungi diri. Jiahh podo wae, norak semua ternyata kalau sudah kepanasan.

Athena Parade Jember Fashion Carnaval X
Athena Parade Jember Fashion Carnaval X
Athena Parade Jember Fashion Carnaval X

Athena Parade, Jember Fashion Carnaval X

Tsunami Parade, Jember Fashion Carnaval X

Tsunami Parade, Jember Fashion Carnaval X

Tsunami Parade, Jember Fashion Carnaval X

Tsunami Parade, Jember Fashion Carnaval X

[pullquote]Padahal penonton sudah tertib tidak masuk pagar pembatas[/pullquote]Ruwetnya panitia serta tidak disiplinnya penonton menambah cerita di JFC kali ini, MetroTV sendiri memberitakan bahwa JFC kali ini lebih ruwet dibanding tahun sebelumnya, lihat berita video disini . Saya nggak tahu masalah panitia dimana, tapi yang jelas saya lihat dengan mata kepala sendiri pagar besi yang sudah tertata rapi di bahu jalan untuk memisahkan penonton dengan area catwalk dibongkar oleh panitia. Padahal penonton sudah tertib tidak masuk pagar pembatas. Jadilah penonton merangsek masuk. Selang beberapa puluh menit kemudian dipasang pipa besi pembatas. Tapi penonton sudah terlanjur maju ke depan jalan. Jadilah tambah sempit jalannya. Tiba-tiba dibongkar lagi pipa besi, otomatis penonton tambah maju lagi. Ini apa-apaan sih, kok nggak konsisten panitianya, sebenarnya batas penonton dimana?. Ketika acara mau dimulai baru dipasang kembali pipa besi pembatas, tapi penonton yang berjubel sudah sangat maju dan mundur pun tidak bisa, karena di belakang juga sudah penuh orang.

Kakak-kakak pramuka yang membantu panitia pun bilang ”iya mas, salah panitia, tadi sudah dipagari, terus dibongkar, dipasang lagi, bongkar lagi”.

Bali Parade, Jember Fashion Carnaval X

Bali Parade, Jember Fashion Carnaval X

Bali Parade, Jember Fashion Carnaval X

Bali Parade, Jember Fashion Carnaval X

Bali Parade, Jember Fashion Carnaval X

Borneo Parade, Jember Fashion Carnival X

Borneo Parade, Jember Fashion Carnival X

Borneo Parade, Jember Fashion Carnival X

Borneo Parade, Jember Fashion Carnival X

Roots Parade, Jember Fashion Carnaval X

Roots Parade, Jember Fashion Carnaval X

Roots Parade, Jember Fashion Carnaval X

Roots Parade, Jember Fashion Carnaval X

Belum lagi fotografer yang sudah disediakan tempat untuk memotret lebih memilih masuk street catwalk untuk membidik gambar. Alhasil penonton pun teriak-teriak protes karena mereka tidak bisa lihat peserta defile, malah melihat kerumunan fotografer. Saya yang lebih memilih memilih menjadi penonton yang baik pun kena omel penonton lain karena emang sesak banget “mas-mas wartawan masuk aja, sempit di sini, tasnya mas gede banget, kesihan neh anak kecil belakang sampeyan kegencet”. Jiah yang wartawan siapa juga.

Animal Plant Parade, Jember Fashion Carnaval X

Animal Plant Parade, Jember Fashion Carnaval X

Animal Plant Parade, Jember Fashion Carnaval X

Animal Plant Parade, Jember Fashion Carnaval X

Ada lagi neh kakak-kakak pramuka bilang “Yang bukan fotografer dilarang masuk”. Setahu saya definisi dari fotografer adalah orang yang pegang kamera, baik kamera handphone, poket, atapun DSLR. Mungkin maksudnya yang punya Kartu Akses untuk Pers/Media/Fotografer.

Butterfly Parade, Jember Fashion Carnaval X
Butterfly Parade, Jember Fashion Carnaval X

Butterfly Parade, Jember Fashion Carnaval X
Butterfly Parade, Jember Fashion Carnaval X
Butterfly Parade, Jember Fashion Carnaval X

Antara kepepet, kegencet, kejepit, kepanasan. So there is no more rules, masuk aja dah… belagak jadi wartawan dan fotografer profesional aja dah hehehe… Padahal kamera yang saya pegang kamera poket. kena semprit petugas pindah ajah dah… Sumpah kasihan peserta karnaval, penuh perjuangan banget mereka jalan di catwalk jalanan.

Alid Narsis at Jember Fashion Carnaval

Numpang Narsis Dulu

Meskipun kacau tapi Jember Fashion Carnaval X benar-benar worth it untuk disaksikan. Tidak kalah dengan karvanal di Rio de Janeiro, Brazil sana. Sumpah kagak rugi datang jauh-jauh dari Jombang. Terima kasih kepada komunitas Jember Banget yang telah bersedia nampung gembel-gembel kayak kita 😀

Tahun depan datang nggak yaaaa???

48 KOMENTAR

  1. Pertama, kok themenya sama kayak punya saya ya..
    Kedua, saya pengen ke Jember tahun depan..
    Ketiga, mohon doa dan dukungan dananya hehhehee

  2. dilihat dari foto2nya, acara JFC ini kelihatan seru dan meriah sekali, kapan2 pengen dateng ke Jember utk hadir di acara ini..

    • yup, yang di Solo itu terinspirasi dari yang di Jember, denger2 juga mereka jadi konsultan kok utk event di Solo. Sayang waktu itu saya gak bisa datang karena ada trip lain.

  3. Ya ampun, Liittt… Ngeces lihat foto-fotomu.

    Pengen banget dateng ke festival itu, tapi jauh dari Jakarta. Kapan ya Jakarta punya juga?

    Hahahaha… Biasanya orang daerah yang mimpi punya sesuatu yang adanya di Jakarta doang, ini malah kebalikannya.

    • hohohoho… temen-temen traveling yang dari jakarta lumayan banyak yang datang kok hehehe,,,
      di Solo ada juga tuhhh,,, tunggu tahun depan, kan lebih deket dari jakarta hehehe 🙂

  4. bagus2 fotonya ya, sepertinya seru..belum pernah ke Jember, hahahhaa…ga nyangka oke jg kyknya :p

    Salam kenal ya, ini blogwalking gegara nyari ttg jember carnival.

    tukeran link yaww

Tinggalkan Balasan ke isnuansa Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here