J-Rocks Mengguncang Kota Jombang

27

“Bang, J-Rocks mau konser tanggal 3 Mei di Jombang”, masih segar dalam ingatan beberapa minggu lalu isi email @aditkecill yang dia kirim ke saya dan entah kenapa dia email padahal biasanya BBM. Sebagai seorang yang mengaku-ngaku J-Rockstar (sebutan untuk fans J-Rocks) tentu saja berita singkat tersebut begitu membahagiakaan, karena sejak J-Rocks berdiri 11 tahun lalu mereka akan tampil manggung pertama kali di Kota Jombang tercinta. Siapa yang nggak senang dan bahagia jika idolanya menyambangi kota kelahiran. Terakhir nonton konser J-Rocks adalah tanggal 16 November 2013 di Malang dalam rangka konser 1 Dekade. Segera setelah semakin gencar berita akan manggungnya mereka di Jombang, teman-teman J-Rockstar Jombang mulai mengumpulkan informasi dan menyusun strategi untuk konser nanti. Yaelah konser saja ribet amat, tinggal nonton, jingkrak-jingkrak, pulang, beres.

Eits jangan salah, konser begini biasanya akan mengundang banyak sekali fans dari berbagai kota, otomatis Jombang akan kebanjiran tamu. Apalagi konser akan diselenggarakan malam hari, tentu saja beberapa fans akan kesulitan untuk pulang karena transportasi sudah tidak ada. Atau ada juga yang membawa kendaraan sendiri ingin menginap karena kalau langsung pulang akan capek. Kalau sudah seperti ini mengandalkan jaringan fans club antar kota akan sangat membantu mereka. Dan hal ini sudah biasa berlangsung di berbagai kota kalau ada konser-konser gitu. Sekarang giliran J-Rockstar Jombang membalas dan menjamu J-Rockstar luar kota.

Narsis itu penting

Kami harus menyiapkan tempat menginap dan beruntung kawan saya Igo bersedia meminjamkan kantor Youth Center untuk menginap J-Rockstar semalam. Beberapa minggu sebelum konser Adit ngemis-ngemis ke saya untuk menjadi admin twitter dan facebook JRSC_Jombang untuk berbagi informasi secara intens dan kontinyu (dih admin kok buka rahasia), Adit sendiri sibuk di urusan lapangan mengkoordinasi teman-teman J-Rockstars. Tidak hanya J-Rocks saja yang nanti manggung di Jombang, tapi ada grup band lain Indonesia yang juga terkenal yaitu D’Masiv. Bisa dibayangkan nanti Lapangan Diwek di Jombang akan dipenuhi pasukan militan J-Rockstar dan Masiver.

Narsis itu penting

Bagi kami konser begini adalah ajang reuni juga dengan anggota-anggota J-Rockstar yang sudah lama tidak ketemu. Banyak yang bilang kalau konser begini sudah biasa dan sering, tapi ketemu dengan kawan-kawan satu fans club adalah jarang. Saya juga sempat ketemu wajah-wajah lama yang sudah sekian tahun tidak ketemu karena kesibukan masing-masing, yang jelas wajahku masih lebih unyu dibandingkan wajah-wajah tua mereka muahahahaha.

Fuad dan Karin, MC yang katanya paling moncer se-Kabupaten Jombang

*Bro Fuad fotomu tak pajang nang kene sesok aku traktiren sego goreng haha*

Hari yang bersejarah pun tiba, beruntung kala itu cuaca cerah dan tidak terlihat tanda-tanda akan turun hujan. Maklum belakangan ini cuaca di Jombang agak labil, siang panasnya minta ampun dan kalau malam hujan deras. Ngeri kalau harus hujan-hujanan dan becek-becekan di lapangan terbuka begitu, walau pasti nantinya pihak penyelenggara akan menyiapkan meriam air ke penonton untuk meredam panas. Konser dimulai pukul 7 malam tepat dan dibuka oleh band lokal, saya yang waktu itu belum masuk ke arena karena menunggu rombongan J-Rockstar yang belum sampai di lokasi. Lagipula J-Rocks akan tampil belakangan setelah D’Masiv, itupun saya dapat bocoran dari kawan yang jadi MC di konser tersebut.

Lautan manusia memenuhi Lapangan Diwek Jombang

Narsis itu penting

Setelah pasukan J-Rockstar berkumpul kami masuk beriringan sama-sama, walau konser di lapangan terbuka tapi arena dipagari besi dan hanya ada satu pintu masuk dan keluar. Hal tersebut dilakukan untuk memeriksa penonton yang masuk oleh bapak-bapak Polisi demi keamanan bersama, tas saya pun digeledah serta air minum yang saya bawa pun dibuka terus dicium apakah terkontaminasi bahan kimia berbahaya. Ada kasus memang waktu Saint Loco manggung di Malang disiram air keras oleh penonton, jadi pemeriksaan itu wajar. Kalau perlu biasanya botol minum tidak boleh masuk dan panitia menyediakan kantong plastik untuk pengganti wadah. Bersyukurlah karena konser kali ini adalah gratis, terima kasih kepada pihak sponsornya tapi saya nggak akan menyebutkan merk penyelenggaranya di sini sebagai bagian kampanye anti rokok (@KerenTanpaRokok), bahkan beberapa foto saya blur yang ada tulisan merk tersebut muahahaha #prinsip.

Penampilan D’Masiv

Saya melewatkan band pembuka tapi saya masih sempat menikmati aksi panggung dari D’Masiv beberapa lagu, sama seperti J-Rocks mereka juga pertama kali manggung di Jombang. Lagu-lagu D’Masiv yang terkenal dengan mellow-nya tapi di konser ini mereka benar-benar merubah total aransemen musiknya dibuat lebih nge-beat sehingga cocok untuk tipe-tipe penonton lapangan yang suka moshing nggak karu-karuan. Ketika saya teriak dan nyanyi mengikuti D’Masiv kawan-kawan semua memperingatkan “simpan tenaga untuk J-Rocks” walaupun begitu mereka juga asyik jejingkrakan mengikuti D’Masiv. Dari sekian lagu dari D’Masiv ada satu lagu favorit “Jangan Menyerah” saya suka merinding mendengar lagu tersebut karena pesannya yang begitu kuat. Ketika Rian sang vokalis D’Masiv pamit mengakhiri penampilan mereka, kami J-Rockstar mulai semangat karena sang idola akan segera keluar.

Ketika Iman, Wima, Sony, dan Anton keluar teriakan “J-Rockstar Satu Spirit” begitu membahana di penjuru Lapangan Diwek. Dentuman musik “Lepaskan Diriku” membuka penampilan mereka, teriakan para penonton mengikuti alunan lagu tidak terelakkan lagi. Disambung dengan lagu “Kau Curi Lagi” yang dinyanyikan solo oleh Iman karena seharusnya lagu ini adalah lagu duet dengan Prisa tapi tetap saja ciamik. Kemudian single terbaru mereka “Fly Away”, sebelum menyanyi Iman sang vokalis monolog ke penonton bahwa lagu ini cocok bagi seseorang yang naksir seseorang tapi yang ditaksir sudah ada yang punya dan jangan menyerah untuk mengejar. Entah kenapa jadi curcol tapi bener bro jangan menyerah sebelum janur kuning melengkung, semangat, kenapa gantian saya yang curcol -__-

Masih tiga lagu tapi saya sudah ngos-ngosan, entah kenapa kalau konser begini setiap lagu aransemennya berbeda dengan versi yang dijual. Satu botol air minum pun langsung habis bukan karena saya yang nenggak sendiri tapi dibagi dengan yang lain. Total J-Rocks menyanyikan 8 lagu untuk menghibur warga Jombang dan seperti biasa saya paling all out moshing saat lagu “Madu dan Racun” dan lagu favorit dari sekian lagu favorit adalah “Meraih Mimpi” dinyanyikan paling terakhir. Tepat jam 10 malam seluruh pagelaran sudah selesai, rasanya masih sangat kurang jingkrak-jingkraknya. Jadi artis itu harus tangguh yah, saya hanya beberapa jam saja jingkrak-jingkrak dan teriak nyanyi-nyanyi mengikut alunan lagu sudah capek dan suara serak hampir hilang, lah mereka harus dituntut untuk manggung di panggung selanjutnya. Ckckckckck….

Salam #1Spirit

27 KOMENTAR

  1. Jadi ingat masa-masa sekolah dulu nonton konser, pernah nonton konser coklat, gitarisnya asal kota kelahiran saya, ah, kangen juga pengen melepas penat nonton konser, apalagi ini J-Rock. Wah deh.

  2. Eh Jrock itu lagu yg paling ngehits apaan ???? #LangsungGoogling. Gw paling males kalo nonton konser di lapangan gini, takut maksara gw luntur hahahaha.

  3. Wah rasanya sudah lama tidak melihat j-rock di tv, ternyata mereka masih manggung juga ya. Moga2 secepatnya bisa menelorkan album baru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here