Secara global World Aids Day jatuh pada tanggal 1 Desember, tapi Kota Jombang memperingati Hari Aids Sedunia tersebut hari Minggu kemarin tanggal 2 Desember 2012. Bertepatan dengan Car Free Day yang rutin setiap minggu pagi dilaksanakan di Kota Jombang dan bertempat di depan Gedung Grahamedia di Jalan Wahid Hasyim. Semenjak pagi massa dari berbagai kalangan datang, tua dan muda tumplek blek berkerumun di satu tempat. Tak lupa kami memakai dresscode warna merah yang merupakan simbol dari Aids.
Konsep acara yang digagas Aliansi Jombang Peduli Aids tersebut menampilkan berbagai macam grup-grup dancer, grup band, senam aerobik bareng-bareng, fashion show pakaian daur ulang, dll. Acara puncak sebenarnya adalah joged Gangnam Style bareng-bareng, sayang waktu sudah menunjukkan pukul 7:30 yang menandakan Car Free Day sudah berakhir. Jadi mobil serta kendaraan bermotor lainnya mulai memasuki Jalan Wahid Hasyim. Kalau saya perhatikan yang banyak menyita waktu adalah perform para dancernya. Nggak nyangka Jombang punya grup-grup dancer banyak gitu .Paling hebring ketemu teman-teman baru dan teman lama, hampir kenalan-kenalan saya pada hadir dan kita seru-seruan foto-foto narsis. Bahkan saya ketemu teman yang sudah 100 tahun nggak ketemu, ah lebay ah. Hebring pokoknya, nggak rugi deh bangun pagi jam 5 hehe.
Shuffle Dance Jombang
Perform Dancer Jombang
Senam Aerobik
Fashion Show Pakaian Daur Ulang
Sekilas tentang World Aids Day, acara yang sejak tahun 1988 dirancang oleh para Menteri Kesehatan sedunia tersebut ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia terhadap wabah Aids dan virus HIV. Dan setiap tahun temanya juga berganti-ganti. Tahun ini temanya adalah “Getting to Zero” dan mari bersama-sama mencegah penularan virus HIV, mengurangi angka kematian akibats AIDS, dan tidak menjauhi atau diskriminasi terhadap ODHA (Orang Dengan HIV & AIDS). Menurut data statistik, di kota Jombang sendiri lebih dari 390 orang menderita akibat virus HIV dan AIDS, dan lebih dari setengahnya meninggal dunia.
Pasukan Merah Panitia Pelaksana
Jangan kaget kalau saya bagian dari Guk Yuk Jombang hahaha, tuh selempang saya item gitu :p
“Libatkan Anak Muda” dalam kampanye mencegah HIV AIDS, anak muda yang peduli adalah anak muda yang pintar. Nah sebagai anak muda yang pintar wajib untuk tahu apa itu HIV, bagaimana penyebarannya, penularannya, apa yang harus dihindari supaya tidak tertular, dan lain sebagainya. Dengan tahu banyak kita bisa membusungkan dada dan mengucapkan kalimat “Aku Bangga Aku Tahu”. Nah saya yakin kok kalian sudah pintar. Hari gini nggak pinter, banting hape kalian yang canggih deh kalau cuma googling tentang AIDS saja nggak bisa.
Acara yang di depan Gedung Grahamedia memang berakhir tapi di Alun-Alun Kota Jombang ada acara yang tidak kalah heboh. Ada pawai karnaval dari seluruh Rumah Sakit, Puskesmas, dan Instansi-Instansi yang bergerak dalam bidang kesehatan se-Kabupaten Jombang loh. Masih dalam rangka World Aids Day dan juga memperingati Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada tanggal 12 November lalu. Dipikir-pikir telat banget yak peringatannya, yah mungkin memang sengaja disatukan dengan Hari Aids Sedunia gitu biar hebohnya cetar membahana hehehe.
Jadi Rumah Sakit dan Puskesmas se-Jombang berkampanye membawa poster-poster atau spanduk-spanduk atau media apa saja dan menyerukan apa saja tentang kesehatan, entah itu tentang HIV/AIDS, Demam Berdarah, Gizi Ibu dan Anak, dll. Uniknya mereka berdandan seaneh dan seunik mungkin untuk menarik perhatian. Ada yang memakai kostum nyamuk Demam Berdarah untuk mengkampanyekan bahaya Nyamuk Demam Berdarah. Ada yang pura-pura sakit parah lengkap dengan make-up-nya yang pucat. Ada yang jadi korban pergaulan bebas dengan pura-pura hamil, dan kayaknya dandanan orang hamil menjadi dandanan yang paling banyak. Ada juga mobil-mobil hias yang juga bertema tentang kesehatan.
Begitulah Jombang punya cara untuk berkampanye dan memperingati Hari Aids Sedunia serta Hari Kesehatan Nasional. Tujuannya adalah tidak lain tidak bukan adalah kita semua ingin warga Jombang melek dan peduli dengan Kesehatan. Bagaimana dengan kota kamu?
Foto dengan salah satu peserta pawai
Wah langsung tak tinggl ke kediri haha
-___-
Nah gini dong, acaranya seru dan pesannya jelas. Jombang mendukung gerakan Anti HIV-AIDS. To zero!
Yup, tidak hanya hura-hura belaka tapi kita ingin seluruh warga Jombang peduli dengan bahaya Aids 🙂
Semoga Jombang bebas AIDS. Sampai 0 persen ya, Mas..
jombang keren banget… kota budaya dan fashion beneran.
sekarang punya acara khusus buat memperingati AIDS sedunia.. luar biasa..
yup kita semua luar biasa ehhee
Ga dibagiin kondom gratis, Lid? hahahaha…
apa tuh kondom? *clingak clinguk
di tempat gue situbondo gak ada kayanya acara semacam ini,
btw, kayanya elu satu-satunya panitia yang make celana pendek ya lid? :))
hwakakakakakaka gue gak punya celanaaaaa haha :p
Meriah sekali acaranya, kalau di Jakarta juga ada dan semoga penyakit Aids lekas ada obatnya dan penderitanya pun tidak berangsur – angsur meningkat kayak harga BBM 🙂
amin 🙂