Keliling Hakone dan Melihat Gunung Fuji dari Dekat

62

Melanjutkan tulisan saya tentang liburan ke Jepang. Setelah menginap semalam di Bandara Internasional Haneda di Tokyo, bangun jam 5 pagi dan bersiap-siap ke stasiun Shinjuku. Rencana saya hari itu adalah keliling Hakone seharian. Dari Shinjuku saya beli tiket Hakone Free Pass seharga 5000 Yen, jadi Hakone Free Pass itu adalah tiket pulang pergi dari Shinjuku ke Odawara, nah dari Odawara ke wilayah Hakone bisa sepuasnya naik kendaraan apapun, baik kereta, kereta gantung, kapal pesiar, dan bis selama 2 hari. Dengan Hakone Free Pass saya bisa menghemat sekitar 1000 Yen kalau pakai tiket satuan. Akan lebih hemat lagi kalau benar-benar menginap di Hakone, karena selama 2 hari bebas naik kendaraan apapun di sana. Saya sih ke sana cuma sehari doang.

Perjalanan ke Hakone disuguhi pemandangan yang luar biasa, terlihat Gunung Fuji secara jelas dari dalam kereta jurusan Odawara. Sampai di stasiun Hakone-Yumoto saya cari loker penitipan barang. Karena sejak dari Shinjuku saya masih menenteng ransel berat saya. Maklum saya nggak booking hotel sama sekali jadi nggak bisa mampir ke hotel dan titip ransel. Jangankan titip ransel, mandi saja belum. Oppsss.

Kereta Gantung

Di Hakone sebenarnya banyak sekali tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Berhubung waktu saya terbatas dan jam 7 malam saya sudah harus di Yokohama, jadi saya mengunjungi beberapa tempat wisata yang jadi highlight Hakone. Itupun juga saya pilih yang tanpa tiket masuk untuk menghemat budget hehehe.

Tujuan pertama adalah Owakudani, di Owakudani terdapat sumber air panas dari erupsi Gunung Hakone 3000 tahun lalu. Di Owakudani juga saya bisa melihat Gunung Fuji secara jelas di depan mata. Rasanya saya masih merinding membayangkan momen tersebut, mata tak hentinya berkaca-kaca mau menangis. Badan merinding lemas melihat salah satu Gunung di dunia ini yang wajib dilihat dan dikunjungi sebelum saya mati. Beruntung rasanya, apalagi hari itu cuaca sangat cerah sekali. Sehari setelah saya berkunjung ke Hakone hujan turun tidak henti sepanjang hari, saya dapat kabar tersebut dari dua kawan yang saya kenal di pesawat, mereka pergi ke Hakone tepat sehari setelah saya. Memang orang ganteng nggak jauh dari rejeki hehe 🙂

Gunung Fuji dilihat dari Owakudani

Untuk menuju Owakudani saya naik Ropeway atau Cable Car alias Kereta Gantung, seperti yang saya bilang di atas, dengan Hakone Free Pass saya bebas naik Kereta Gantung tersebut berkali-kali. Sampai stasiun Owakudani saya harus naik tangga untuk menuju view point yang juga ada kolam air panas yang biasa dibuat merebus telur. Rebusan telur di Owakudani sangat terkenal tapi sayang saya nggak mencicipi, lagi-lagi terbatas budget hehe. Tiga biji telur sekitar 100 ribu kalau di rupiahin. Kuro-Tamago atau telur hitam, telur mentah yang awalnya kulitnya putih di masukkan dalam kolam sulfur dan setelah matang kulitnya berubah jadi hitam. Konon telurnya berkhasiat.

Orang sedang merebus telur di kolam sulfur

Puas di Owakudani saya lanjutkan perjalanan ke Danau Ashi, masih dengan Kereta Gantung saya menuju ke Stasiun Togendai. Di sana sudah menunggu kapal pesiar atau lebih tepatnya kapal bajak laut untuk menyebrang ke Hakone-Machi. Ashinoko (Lake Ashi) atau Danau Ashi merupakan danau bentukan dari letusan gunung Hakone 3000 tahun yang lalu. Dengan menaiki Kapal Bajak Laut saya menyebrangi Danau Ashi, rute yang saya ambil adalah dari Togendai ke Hakone-Machi, misalkan saya ambil rute sebaliknya saya bisa menikmati Gunung Fuji dari atas kapal yang melaju. Seumur-umur belum pernah saya lihat danau sebersih itu. Rasanya alam di sana sungguh sangat terjaga. Kapal mulai bergerak dan saya siap-siap ambil posisi paling depan moncong kapal, biar serasa naik Titanic dan saya bisa teriak “I’m king of the world”. Meski matahari cukup terik tapi hembusan angin dan suhu musim gugur yang dinginnya begitu terasa sampai kulit, 15 derajat euy.

Kapal Bajak Laut yang saya tumpangi

Sampai di Hakone-Machi saya lanjutkan ke Hakone Checkpoint, agak sedikit menyesal karena tiketnya mahal 400 Yen (kalau tanpa Hakone Free Pass harus bayar 500 Yen), tempatnya kecil dan isinya pun saya tidak mengerti sama sekali. Bayangkan sebuah museum tapi visual control dan segala informasinya dalam bahasa Jepang, Bahasa Inggris satupun nggak ada. Bagaimana saya bisa mengerti tentang museum tersebut. Hakone Checkpoint tembus ke Hakone-Yumoto melalui hutan kayu cedar, nah sebenarnya hutan kayu cedar tersebut juga menarik untuk dinikmati dan gratis asal tidak masuk lewat Hakone Checkpoint, duh saya salah rute.

Siapa yang nggak ngiler lihat pemandangan ini?

Hakone Checkpoint

Hakone Checkpoint yang bener-bener nggak informatif karena nggak ada keterangan dalam Bahasa Inggris

Teman blogger saya merekomendasikan untuk menginap di Hakone semalam tapi saya sudah cukup puas melihat Gunung Fuji dari dekat, lagipula hotel-hotel di sana mahal karena Hakone memang kota turis. Jam 4 sore saya putuskan untuk hengkang dari Hakone untuk segera menuju Yokohama. Penasaran ada apa di Yokohama? Nantikan postingan selanjutnya 🙂

Always travel safe and happy traveling.

62 KOMENTAR

  1. Ahh… Gunung Fuji, saya selalu bermimpi bisa kesana. Dan saya yakin suatu saat saya akan kesana 😀 *amin

    Btw, ngga cuman disana. Telur kalo dimasukkan ke kawah belerang akan berubah jadi hitam *pengalaman mendaki gunung Salak

  2. wah…sebuah petualangan yang hebat!
    bulan Maret juga sempat dapat gratisan ke Jepang dari Japan Foundation melalui JENESYS Programme, lumayan diantarin keliling Tokyo ke selatan hingga di pulau Kyusu selama 15 hari

  3. nyesel gue baca tulisan lo ini lid
    enak bener deh itu naik kereta gantung sama kapal ferry nya
    5000 yen iku piro ya -.-a

  4. Wah noted bgt ini Hakone Free Pass. Karena aku liat di Japan-ican Hakone-Mt.Fuji 1 day tour 11.000 yen lho 🙁 ini kalo Hakone Free Pass 5000 yen PP sih murah dong ya..

    Maap boleh nanya gak, aku blm terlalu googling nih. tp jadi kalo pake HFP ini naik dari Shinjuku station aja ya pake MRT? Kalau naik bus dari Hamamatsucho mending mana? Thk u 🙂

    Jujur aku puyeng bikin itin Jepang daripada negara lain ky HongKong atau Spore jauh lebih simple 🙁

    • Mending naik kereta aja daripada naik bis di Jepang, kadang macetnya ituloh. lagian lebih murah kok klo dari Hamamatsucho.
      Rutenya, Dari Haneda naik Monorail dan turun di Hamamatsucho kan? dari Hamamatsucho ambil JR East line ke Shinjuku, 190 Yen.
      di Shinjuku cari Odakyu Line, nah di situ banyak mesin penjual tiket. Karena Hakone Free Pass dioperasikan oleh Odakyu Line 🙂
      Klo mau cepet lagi naik romance car, jadi pake hakone free pass dan nambah 800 yen utk romance car one way gitu.

      Coba nanti di Kantor Odakyu minta brosur2 rute2 Hakone, ato pas di Haneda ada tourist information centre 🙂 semoga membantu.

      hahaha emang puyeng, saya tau kok rasanya haha.

  5. Pergi ke gunung bromo pun saya belum pernah apalagi ke gunung Fuji ni…
    Beruntung sekali anda ni bisa jalan2 keliling Hakone Jepang, jadi iri melihatnya. Selamat menikmati 😀

  6. wow, Jepang…
    enak ya kalau misal kerjaannya berhubungan dengan travelling, bisa jalan-jalan terus

    salam kenal mas alid, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya

  7. Mas, nanya lagi.. maap banyak nanya, lebihbaik nanya daripada tersesat toh? Haha..
    Dari Shinjuku ke Hakone nya naik bus yah? Itu tiketnya beli langsung di Odakyu pun bisa toh, kalo misalnya reservasi online bisa ga? Takutnya udah nyampe sana eh penuh bis nya

  8. Keren banget view Gunung Fuji-nyaaa. Gue bisa merasakan apa yang lo rasakan saat itu, mas. Saat apa yang selama ini cuma bisa dilihat dari layar kaca atau gambar dua dimensi, tiba-tiba bisa dilihat secara langsung 🙁

  9. Hi Alid abdul,

    reviewnya menarik, mau nanya donk, kalo bei Hakone free pass, terus ambil rute di Hakonenya reverse rout gitu bisa gak yah? jadi kalo dari bahasan di post ini kan, kita ambil rute kebalik dari yang ditawarin di free pas itu. Bisa gak yah? lebih keren pemandangannya?
    Makasih. 🙂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here