Main Sebentar di Singapura

46

Jadi ceritanya setelah pulang dari Hong Kong mendadak galau melihat ada tanggal merah di bulan Februari. Tanpa sadar jemari saya booking tiket ke Singapura dan menekan tombol bayar di website maskapai yang mempunyai slogan Everyone Can Fly. Duh entah kenapa harus Singapura yang saya sudah beberapa kali ke sana dan mahalnya sebelas dua belas kayak Hong Kong. Ah sudahlah lagian sisa recehan saya masih banyak #HorangKayah

alid-abdul-in-singapore.jpg.jpeg

Dan kemudian beberapa hari setelah saya beli tiket, datang kabar membahagiakan dari Selena seorang anggota Geng Hebring yang memenangkan 2 tiket pulang pergi ke Singapura dari kuis Instagram Jetstar. Jadilah tiketnya di-reedem sesuai jadwal keberangkatan saya. Tak beberapa lama Mawar yang kemarin ikut saya di Hong Kong juga memutuskan ikut ngabisin recehan ke Singapura. Niatnya sih mau nyasar-nyasar tjantik sendirian di Singapura tapi siapa sangka jadi berempat ramai begini.

alid-abdul-in-singapore-4.jpg.jpeg

Sebenarnya anggota Geng Hebring ada 5 orang dan kebetulan pada tanggal tersebut 1 ekor harus pulang kampung ke Medan karena kangen mamaknya. Jadi hanya saya yang ganteng, Selena (KW Super), Mawar (namanya mirip korban pemerkosaan), dan Iga (diva karaoke) saja yang berangkat. Kenapa namanya Geng Hebring, sebab kegiatan rutinnya hanya nongkrong, nonton, dan karaoke. Kalau saja kegiatan rutin kita tawuran dan balapan mungkin pakai nama Geng Kapak Ungu bhuahahahaha.

alid-abdul-in-singapore-3.jpg.jpeg

Jadi kemana saja kami selama di Singapura? Ah standar, kami ke tempat wisata mainstream yang banyak turis di mana-mana. Mulai dari berpeluh dan kepanasan di Garden by the Bay yang pernah jadi tempat syutingnya Hitman: Agent 47. Kemudian ngabisin recehan di Chinatown yang suasananya sangat biasa-biasa saja menjelang Imlek. Kemudian malam menyaksikan kembang api di Festival River Hongbao di sekitaran Marina Bay.

alid-abdul-in-singapore-2.jpg.jpeg

Untuk menyambut Imlek selama seminggu lebih di diselenggarakan Festival River Hongbao. Seperti pada umumnya setiap ada festival pasti ada penjual makanan. Tapi niat ingin jajan dan makan malam tambah sakit hati lihat harganya. Yakali tempe goreng 4 biji seharga 5 Dolar Singapura. Harga 4 biji ote-ote pun juga sama. Deuh duit Rp47 ribu di sini bisa buat beli gorengan sekalian pedagangnya bhuahaha.

alid-abdul-in-singapore-9.jpg.jpeg

alid-abdul-in-singapore-8.jpg.jpeg

alid-abdul-in-singapore-10.jpg.jpeg

Daya tarik di festival ini adalah lampion-lampion besar yang dibentuk menyerupai tokoh dan hewan mitos dalam legenda Cina. Yang mendominasi tentu saja Sun Go Kong karena tahun ini bertepatan dengan Shio Monyet.

alid-abdul-in-singapore-5.jpg.jpeg

alid-abdul-in-singapore-12.jpg.jpeg

alid-abdul-in-singapore-11.jpg.jpeg

Pemandangan malam hari di sekitaran Marina Bay dan Esplanade warbiyasak

Selain lampion yang menjadi agenda utama festival ini adalah kembang api yang dinyalakan setiap jam 9 malam setiap hari. Tapi pada malam tahun baru Cina kembang api dinyalakan tepat jam 12 malam. Sumpah, itu adalah pengalaman menyaksikan kembang api terbaik seumur hidup saya. Megah, meriah, berwarna, dan warbiyasak.

Akhirnya ke Universal Studios Singapura

Beberapa kali ke Singapura belum pernah sekalipun mampir ke Universal Studios. Karena berempat bareng geng akhirnya diputuskan main ramai-ramai ke USS. Kalau jalan sendirian sih mikir-mikir untuk masuk. Yah minimal sekali seumur hidup pernah numpang pipis di USS lah.

alid-abdul-in-singapore-21.jpg.jpeg

Selalu ada yang pengen numpang nampang sama artis hits, ITU ORANG SEBELAH SUMPAH SIALAN!

Di internet banyak tersebar tulisan tips nyaman dan hemat mengunjungi Universal Studios. Katanya hindari hari libur jika tidak ingin mati berdiri antri naik wahana. Tapi saya ke sana malah pas tanggal merah dan antrinya memang bikin kesel. 1 wahana antri bisa 2 jam lebih. Kalau nggak mau antri harus beli tiket express pass yang harganya selangit. Tiket USS regular saja seharga Rp700.000 sudah bikin kantong jebol.

alid-abdul-in-singapore-18.jpg.jpeg

Dari kiri: Mawar, Selena, Saya, Iga

Ada triknya jika nggak mau antri lama yaitu antri di jalur single rider alias jomblo ngenes. Jalur single rider memang diperuntukkan untuk para jomblo yang datang tanpa gandengan, pasangan, keluarga, atau teman. Jika ada grup berjumlah ganjil yang akan naik wahana dan tidak mau terpisah dari rombongannya, petugas akan memanggil para jomblo untuk melengkapi bangku yang kosong. Iya hanya di USS nasib para jomblo dihargai dan diperlukan. Di taman bermain di Jawa Timur belum menerapkan sistem jomblo begini. Sering lihat orang manyun karena terpisah dari rombongan tidak satu kereta di Jatim Park 1 & 2 serta di Wisata Bahari Lamongan. Beberapa kali kami mengambil jalur jomblo untuk mempersingkat waktu dengan resiko terpisah tidak 1 kendaraan. Nyatanya kami tetap 1 kendaraan walau hanya berbeda baris bangku saja. Toh kami masih bisa teriak-teriak hepi tralalala.

alid-abdul-in-singapore-15.jpg.jpeg

Katanya lagi hindari beli makanan dalam area USS kalau nggak mau bangkrut mendadak. Niatnya sih mau bontot nasi kucing tapi di Singapura nggak ada yang jualan. Alhasil kami makan siang di restoran depan Jurrasic Park yang paketan termurahnya seharga 150rb per porsi *tebar-tebar recehan*

Berhubung sudah bayar mahal untuk masuk USS jadi kami nggak mau rugi dengan menaiki hampir semua wahana yang memacu adrenaline. Wahana yang bersifat kekanakan kami skip kecuali Sesame Street Spaghetti Space Chase.

alid-abdul-in-singapore-20.jpg.jpeg

Favorit saya tentu saja rollercoaster Battlestar Galactica, sumpah itu adalah rollercoaster terngeri yang pernah saya naiki. Taman bermain di Jawa Timur dan Ancol saja kalah ngeri, bahkan Genting Highland di Malaysia saja nggak ada apa-apanya. Battlestar Galactica ada dua versi yaitu Human vs Cyclone. Bedanya kalau Human duduk dengan kaki di dalam kereta, kalau Cyclone kita duduk dengan kaki menggantung dan dihempaskan pasrah. Ngeri-ngeri sedap sumpah dan saya mau lagi.

alid-abdul-in-singapore-16.jpg.jpeg

Battlestar Galactica super awesome

Selain Battlestar Galactica yang tidak kalah seru adalah Transformer: The Ride. Satu kereta muat 12 orang yang akan diajak berpetualang selama kurang lebih 4 menitan perang melawan Decepticon. Sebelum naik setiap rider wajib memakai kacamata 3D supaya efeknya nendang sampai ke muka. Gimana nggak nendang,  lha wong granat yang dilemparkan benar-benar dekat ke muka dan ketika meledak wajah gantengku berasa panas kena ledakan. Bener-bener awesome sumprit.

alid-abdul-in-singapore-19.jpg.jpeg

Yang takut kegelapan dan hantu bisa nyoba naik wahana Revenge of the Mummy, dijamin bisa bikin keringat dingin mengucur. Efeknye keren karena kita seperti melihat hantu berterbangan di atas kepala. Yang lain jejeritan saya sih ngikik saja ketawa, entah kenapa dari dulu nggak pernah takut sama yang gituan. Gituannya malah takut sama saya bhuahaha.

alid-abdul-in-singapore-17.jpg.jpeg

Waterworld

alid-abdul-in-singapore-13.jpg.jpeg

Dance

Selain wahana ada juga pertunjukan-pertunjukan yang siap menghibur di jam-jam tertentu seperti dance dan lipsync. Pertunjukan Waterwold menurut saya adalah highlight dari segala pertunjukan. Pertunjukkan Waterworld berdasarkan pada film dengan judul yang sama. Para pemain dengan lihai naik jet sky sambil berakrobat, berantem, melayang, terjun, berenang. Sementara panggung yang didominasi dengan air penuh dengan efek ledakan dan api yang membuat siapapun melihat kaget dan kagum. Ambruknya sebuah tower pun begitu nyata seperti bukan rekayasa belaka. Yang kasihan penonton paling depan karena dipastikan akan basah kuyup terkena guyuran air pemain yang memang sengaja membasahi penonton.

alid-abdul-in-singapore-14.jpg.jpeg

Mas mas ganteng

Puas naik wahana, puas selfie di sana sini, hati riang kaki pun kram bhuahaha. Happy traveling!

 

46 KOMENTAR

  1. Belum kesini juga. si kecil klo dijakin ke kota besar dg deretan hutan beton nggak mood dan seberapa suka permainan. Ntar aja nunggu gede. Maklum wong deso, senengane penekan nang gunung 🙂

  2. Buahahaha jebule Mawar karo Iga, diva karoke ki selirmu toh. Ngakak. Paling nyesel pas mbiyen ke USS gak kesampaian numpak Battlestar Galactica, pas iku ujan dueres jadi wahanane ditutup wedi korslet. Padahal saiki wes tambah tuwek, faktor U makin nggak bersahabat hiks…

  3. 700 rb ??? Yawlaah mahal pisan euy -__-”

    eeh itu mang betulan namanya mawar ? duuhhh LGBT suad tau gimana nih ?? hehe

    • Hhmm malah bahas lgbtbtbtbt, sengaja disamarkan utk keperluan komedi dan BIAR MEREKA GA NGEHITS KAYAK SAYA. ENAK SAJA NUMPANG DI BLOG SAYA GA BAYAR. MASIH MENDING MEREKA SAYA PAJANG FOTONYA, GAK SAYA BLUR *gak sante*

  4. Kok cuman bentar sih mas mainnya, saya kalo nanti ke Singapura mau puas-puasin main ah. kalo bisa jelajahi setiap kota menarik di sana. haha

  5. Waah main sebentar aja sudah dapat banyak. Aku ndhisik karo rencang2 gak wani nang ndi-ndi, ndekem nang taman bontot bekal dari KL 🙁

  6. kalau mampir ke blog ini, bisa nambah wawasan dunia luar, hehe, walau masih belum bisa ke sana. minimal baca ceritanya jadi tahu dan bisa terserang motivasi untuk segera ke LN 🙂 Bdw Kalau di singapura makanan favoritnya apa ya mas?

  7. Aku ngakak-ngakak ketawa baca tulisanmu mas alid, apalagi pas ituuu yang foto di Universal Studios. Udah pasang tampang sebaik-baiknya eh sebelahnya ngikut :’p

  8. Ga kira-kira emang sih ini negara kalo soal matok harga. Mulai dari penginapan (untuk tipe kamar yang sama di jakarta cuma ratusan ribu di sono bisa juta-juta), sampe harga makanan (tempe 4 biji 5 dolar haha…). Tapi mungkin karena kita ngitungnya pake rupiah dan standar negara kita ya. Dalam standar orang singapura jangan-jangan segitu harga normal haha..

Tinggalkan Balasan ke Om Syapiq Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here