Impian setiap Muslim di dunia ini pasti ingin menginjakkan kaki di Mekkah dan beribadah haji di sana. Pergi ke Vatikan dan Yerusalem tentu saja juga impian setiap umat Kristiani. Kalau umat Budha pasti ingin pergi ke-4 tempat paling penting bagi mereka yakni Lumbini tempat lahirnya Budha, Bodhgaya di mana Budha mendapat pencerahan, Kusinara tempat wafatnya Budha, dan terakhir adalah Sarnath di mana sang Budha pertama kali memberikan ceramah ke 5 muridnya. Kebetulan saya sedang di Varanasi, India, dan Sarnath jaraknya hanya 13 km dari Varanasi. Jadi nggak ada salahnya saya mengunjungi tempat tersebut.
Mulagandhakut Temple
Setelah menikmati matahari terbit dari atas perahu di Sungai Gangga kami sarapan sebentar dan langsung bertolak ke Sarnath. 13 kilometer sih dekat bagi saya tapi entah kenapa naik autorickshaw atau bajaj di sana rasanya nggak sampai-sampai, lalu lintas di Varanasi benar-benar ruwet. Aspal tidak semuanya mulus dan jalanan berdebu. Sepeda, becak, bajaj, traktor pun masuk ke jalan raya seenak jidat tanpa aturan. Kendaraan tidak pada jalurnya dan kendaraan yang melawan arus juga mudah ditemui setiap saat. Gaurav duduk di depan, sedangkan Saya, Zarah, dan Tea duduk di belakang sampai tertidur pulas, telinga kami sudah kebal dengan erangan bunyi klakson yang bersahutan.
Stupa Sarnath, tempat di mana Budha pertama kalinya memberikan ceramah kepada lima muridnya
Tapi sayangnya ketika kami tiba di Sarnath kami tidak ke reruntuhan stupa di mana sang Budha pertama kali mengajarkan ajarannya. Gaurav bilang tidak apa-apa di sana dan hanya reruntuhan batu bata dan satu stupa besar, lagipula harus bayar 100 Rupee. Kalau saja tidak dikuntit sama orang yang ngaku guide mungkin saya bisa menyamar jadi orang lokal dan bayar 5 Rupee saja hahaha, dan saya menyesal tidak masuk karena ternyata reruntuhannya keren huhuhu. Jadinya kita hanya puas keliling Sarnath dengan mengunjungi kuil-kuil Budha yang tersebar di situ dan tentunya gratis. Lagipula penjelasan dari guide sudah cukup jelas dan saya lupa berapa kita bayar dia.
Mulagandhakuti Vihara
Di Mulagandhakuti Vihara salah satu kuil yang dekat dengan stupa yang katanya setiap tahun umat Budha ramai berdatangan untuk melihat gigi Budha secara langsung, gigi tersebut diperlihatkan kepada umum satu tahun sekali dan hanya satu hari. Saya lupa kapan pastinya tanggal tersebut.
Karena Sarnath merupakan salah satu tempat paling penting bagi umat Budha jadi di Sarnath banyak sekali kuil-kuil Budha sumbangan dari beberapa negara. Ada kuil sumbangan dari Thailand, Jepang, Cina, Myanmar, dan lain-lain. Setiap kuil sangat unik dengan arsitektur khas negara masing-masing. Jadi seperti ke negara-negara berbeda kesannya begitu masuk.
Sumbangan dari negara Myanmar
Kuil Jepang, serasa tidak di India
Big Budha di Kuil Thailand
Little Bante
Pengetahuan saya tentang Budha sangat sedikit hanya sebatas yang saya tahu di cerita Journey to the West alias Kera Sakti. Sarnath benar-benar sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi bagi siapa saja yang sekedar ingin tahu atau mendalami tentang Budha. Sarnath begitu apik tata kotanya, karena mungkin menerima banyak sekali sumbangan-sumbangan dari berbagai umat Budha dari berbagai negara jadinya tempat tersebut dikelola dengan baik.
Di Sarnath juga terdapat suatu benda yang paling bersejarah dan berharga bagi warga India, Lion Capital of Ashoka, pahatan patung 4 singa yang saling membelakangi, patung-patung tersebut biasanya dipahat di atas pilar milik raja Asoka. Di seluruh India pilar Asoka dengan singa di atasnya hanya ada 19 buah yang berhasil diselamatkan, salah satunya di Sarnath dan diletakkan di museum, karena keterbatasan waktu kita juga nggak masuk ke museum. Kenapa berharga bagi warga India, karena simbol tersebut saat ini dipakai sebagai simbol negara India. Di bendera India saja mengambil bulatan cakra Asoka tepat di tengahnya.
Lion Capital of Ashoka, Emblem negara India
Hanya dua jam kami di Sarnath dan harus kembali lagi ke Varanasi untuk mengejar kereta menuju Agra. Always travel safe and happy traveling.
ahh.. how u know runtuhan sarnath is worth seeing? tengok di mana? hohoho..
ur knowledge on buddha is very good indeed. mcm sendiri anut buddha pula. =P
Try to google it and click image tab grrrr >__< huwahaha not only Buddha lah, I know a bit Hindu, Christian, Sikh, Jain, etc etc hahaha... I like to read history lah, with my dumbass knowledge I learn how to respect other belief and tolerance. Do you know that in Bamiyan, Afghanistan, there is big Buddha statue from ancient times destroyed by taliban hiks.
I never did like the talibans.. and all the religious extremist in the world. >__<
but you like me, oke thank you hahaha
Usaha ya, Lid 😀 *can’t help it to comment*
Kenapa di tempat peribadatan umat budha ini, kebanyakan selalu ada Budha lagi tidur ???
Nggak semua tidur kok hehe, dan menurut pengetahuan saya yang cetek neh yaakkkkkk,,, Budha mempunyai banyak pose dan setiap pose ada artinya, pose duduk dengan posisi tangan juga berbeda-beda artinya.
Nah kalau Budha tidur itu melambangkan wafatnya Budha dan naik ke nirwana 🙂
Baca tulisan ini jadi tahu, kalau umat Budha juga ada tempat suci yang ingin mereka kunjungi :D.
Patung Budha yang berbaring mirip dengan di Thailand, di India dari emas juga ga tuh?.
Hampir semua agama punya tempat suci yang pasti ingin didatangi dong 🙂
wah nggak tau itu dari emas ato gak haha, klo tahu uda saya bawa pulang hahaha
candi disana warnanya coklat ya, disini item, garai puengen kesana mas
Eits berarti belum pernah ke Trowulan neh hayoo,,, di Trowulan candi-candinya juga dari batu bata, jadi coklat. Klo borobudur dari batu andesit. Di India banyak juga kok yg dari batu andesit hitam 🙂
luah, trowulan udah ganti pake bata ya #ngeles
gimana enggak, taunya cuma borobudur-prambanan mas, hha
hlaaaarr,, padahal deket loh dari Madura 🙁
Kereeeen *_*
Ternyata India kental banget ya sama Budha-nya. Saya kira disana lebih dominan Hindu.
Nice trip euuuy! *thumb up
Eitss harus baca postinganya sebelumnya neh yang tentang Hindu hahaha
Sarnath sepertinya sangat menarik ya. *masukin ke budget*
Budhanya kalau mati pose dulu yak #eh
Btw aku penasaran sama gigi budha. Btw mungkin ini yg membuat kebudayaan India terkenal sedunia dibanding Indonesia, soalnya masyarakatnya sendiri “kolot” dalam melestarikan budayanya. Gak kayak bangsa kita.. haha
Yang saya tahu, India itu kan daerah dimana 3 agama berkembang pesat : Hindu, Buddha, Islam.
Nah… Hindu udah, Buddha udah, tinggal nunggu postingan yang ada kaitan sama Islamnya neh :))
Ga cuma 3 agama itu kok… Kristen/Katholik juga berkembang..
Saya pernah mampir ke Cochin banyak gereja bertebaran di tengah2 kuil2 Hindu…
Semoga rukun selalu deh…
Yup di Gowa malah nama-nama orang India berbau Portugis ^__^
Luar biasa deh.
Suka dengan cerita India mu ini…. mudah2an nanti bisa ke sana juga…. 🙂
amin 🙂
asik bener yaa jalan-jalan sambil foto2.. ada bahan untuk cerita ke anak cucu 🙂
Keren ya… ada kuil2 sumbangan dan masing2 ciri khas negara penyumbangnya… yg unik budha di kuil Thailand nya deh… Kalo kuil Jepang udah bosen hahaha 😛
eleeeh situ kan tinggal di sono :p
little bantenya itu perempuan ya?
tidak seperti di india ya pas masuk ke area itu? bagus smuanya
Wah nggak ngerti, gak ngecek :p
jadi inget film sun go kong yang perjalanan ke barat deh, baca tulisan ini hehee 😀
Kalau orang Islam ke Mekkah, Arab maka orang Budha ya ke Sarnath, India
Yes,Sarnath asik banget untuk melepaskan diri dari Varanasi yang sumpek dan padat manusia. 13 Km yang lama yaaa naik Bajaj disana. Waktu itu saya sempat pecah ban, padahal udah mepet harus ke stasiun untuk berangkat ke Agra haha
13 km padahal naik motor sekelebat loh tapi disana kayak siput haha… tapi panasnya sama 😀
Bajaj nya aja yang pelan kayanya, belum jalanannya yang padet di Varanasi, trus jalanannya yang berdebu menuju Sarnath nya. Waktu itu khan saya sendirian, udah serem aja kalau bakal diculik sama sopir Bajaj nya 😀
Wah mantappppp mas ulasannya tentang Sarnath…. 2 thumbs up 🙂 cuma sayang gak masuk Museum nya karena worth banget di dalam 😉 banyak yg bisa dilihat loh 🙂 Next trip try to pay a visit to Bodhgaya….. It’s Amazing 🙂 Anyway, kalau masalah relik (Sisa peninggalan bagian2 tubuh Buddha/Orang suci setelah di kremasi) gigi Buddha, di India gak ada relik gigi Buddha 🙂 Yang adanya cuma di Sri Lanka yg dikeluarkan hanya 1 tahun sekali dengan pengawalan super duper ketat, tapi Mungkin si tour guide yg cerita ini pengen mas nya dapat sensasi gimana gitu….. hehehehehe…. but again I love ur review about Sarnath…. oh ya anyway kalau mau beli sutra atau pun hasil tekstil India juga di Sarnath dan Varanasi adalah tempat terbaik plus murah meriah 🙂