Melawat Ke Tempat Suci Umat Budha Di Sarnath

33

Impian setiap Muslim di dunia ini pasti ingin menginjakkan kaki di Mekkah dan beribadah haji di sana. Pergi ke Vatikan dan Yerusalem tentu saja juga impian setiap umat Kristiani. Kalau umat Budha pasti ingin pergi ke-4 tempat paling penting bagi mereka yakni Lumbini tempat lahirnya Budha, Bodhgaya di mana Budha mendapat pencerahan, Kusinara tempat wafatnya Budha, dan terakhir adalah Sarnath di mana sang Budha pertama kali memberikan ceramah ke 5 muridnya. Kebetulan saya sedang di Varanasi, India, dan Sarnath jaraknya hanya 13 km dari Varanasi. Jadi nggak ada salahnya saya mengunjungi tempat tersebut.

Mulagandhakut Temple

Setelah menikmati matahari terbit dari atas perahu di Sungai Gangga kami sarapan sebentar dan langsung bertolak ke Sarnath. 13 kilometer sih dekat bagi saya tapi entah kenapa naik autorickshaw atau bajaj di sana rasanya nggak sampai-sampai, lalu lintas di Varanasi benar-benar ruwet. Aspal tidak semuanya mulus dan jalanan berdebu. Sepeda, becak, bajaj, traktor pun masuk ke jalan raya seenak jidat tanpa aturan. Kendaraan tidak pada jalurnya dan kendaraan yang melawan arus juga mudah ditemui setiap saat. Gaurav duduk di depan, sedangkan Saya, Zarah, dan Tea duduk di belakang sampai tertidur pulas, telinga kami sudah kebal dengan erangan bunyi klakson yang bersahutan.

Stupa Sarnath, tempat di mana Budha pertama kalinya memberikan ceramah kepada lima muridnya

Tapi sayangnya ketika kami tiba di Sarnath kami tidak ke reruntuhan stupa di mana sang Budha pertama kali mengajarkan ajarannya. Gaurav bilang tidak apa-apa di sana dan hanya reruntuhan batu bata dan satu stupa besar, lagipula harus bayar 100 Rupee. Kalau saja tidak dikuntit sama orang yang ngaku guide mungkin saya bisa menyamar jadi orang lokal dan bayar 5 Rupee saja hahaha, dan saya menyesal tidak masuk karena ternyata reruntuhannya keren huhuhu. Jadinya kita hanya puas keliling Sarnath dengan mengunjungi kuil-kuil Budha yang tersebar di situ dan tentunya gratis. Lagipula penjelasan dari guide sudah cukup jelas dan saya lupa berapa kita bayar dia.

Mulagandhakuti Vihara

Di Mulagandhakuti Vihara salah satu kuil yang dekat dengan stupa yang katanya setiap tahun umat Budha ramai berdatangan untuk melihat gigi Budha secara langsung, gigi tersebut diperlihatkan kepada umum satu tahun sekali dan hanya satu hari. Saya lupa kapan pastinya tanggal tersebut.

Karena Sarnath merupakan salah satu tempat paling penting bagi umat Budha jadi di Sarnath banyak sekali kuil-kuil Budha sumbangan dari beberapa negara. Ada kuil sumbangan dari Thailand, Jepang, Cina, Myanmar, dan lain-lain. Setiap kuil sangat unik dengan arsitektur khas negara masing-masing. Jadi seperti ke negara-negara berbeda kesannya begitu masuk.

Sumbangan dari negara Myanmar

Kuil Jepang, serasa tidak di India

Big Budha di Kuil Thailand

Little Bante

Pengetahuan saya tentang Budha sangat sedikit hanya sebatas yang saya tahu di cerita Journey to the West alias Kera Sakti. Sarnath benar-benar sangat saya rekomendasikan untuk dikunjungi bagi siapa saja yang sekedar ingin tahu atau mendalami tentang Budha. Sarnath begitu apik tata kotanya, karena mungkin menerima banyak sekali sumbangan-sumbangan dari berbagai umat Budha dari berbagai negara jadinya tempat tersebut dikelola dengan baik.

Di Sarnath juga terdapat suatu benda yang paling bersejarah dan berharga bagi warga India, Lion Capital of Ashoka, pahatan patung 4 singa yang saling membelakangi, patung-patung tersebut biasanya dipahat di atas pilar milik raja Asoka. Di seluruh India pilar Asoka dengan singa di atasnya hanya ada 19 buah yang berhasil diselamatkan, salah satunya di Sarnath dan diletakkan di museum, karena keterbatasan waktu kita juga nggak masuk ke museum. Kenapa berharga bagi warga India, karena simbol tersebut saat ini dipakai sebagai simbol negara India. Di bendera India saja mengambil bulatan cakra Asoka tepat di tengahnya.

Lion Capital of Ashoka, Emblem negara India

Hanya dua jam kami di Sarnath dan harus kembali lagi ke Varanasi untuk mengejar kereta menuju Agra. Always travel safe and happy traveling.

33 KOMENTAR

  1. ahh.. how u know runtuhan sarnath is worth seeing? tengok di mana? hohoho..

    ur knowledge on buddha is very good indeed. mcm sendiri anut buddha pula. =P

    • Nggak semua tidur kok hehe, dan menurut pengetahuan saya yang cetek neh yaakkkkkk,,, Budha mempunyai banyak pose dan setiap pose ada artinya, pose duduk dengan posisi tangan juga berbeda-beda artinya.

      Nah kalau Budha tidur itu melambangkan wafatnya Budha dan naik ke nirwana 🙂

  2. Baca tulisan ini jadi tahu, kalau umat Budha juga ada tempat suci yang ingin mereka kunjungi :D.
    Patung Budha yang berbaring mirip dengan di Thailand, di India dari emas juga ga tuh?.

  3. Budhanya kalau mati pose dulu yak #eh

    Btw aku penasaran sama gigi budha. Btw mungkin ini yg membuat kebudayaan India terkenal sedunia dibanding Indonesia, soalnya masyarakatnya sendiri “kolot” dalam melestarikan budayanya. Gak kayak bangsa kita.. haha

  4. Yang saya tahu, India itu kan daerah dimana 3 agama berkembang pesat : Hindu, Buddha, Islam.
    Nah… Hindu udah, Buddha udah, tinggal nunggu postingan yang ada kaitan sama Islamnya neh :))

  5. Keren ya… ada kuil2 sumbangan dan masing2 ciri khas negara penyumbangnya… yg unik budha di kuil Thailand nya deh… Kalo kuil Jepang udah bosen hahaha 😛

  6. Yes,Sarnath asik banget untuk melepaskan diri dari Varanasi yang sumpek dan padat manusia. 13 Km yang lama yaaa naik Bajaj disana. Waktu itu saya sempat pecah ban, padahal udah mepet harus ke stasiun untuk berangkat ke Agra haha

      • Bajaj nya aja yang pelan kayanya, belum jalanannya yang padet di Varanasi, trus jalanannya yang berdebu menuju Sarnath nya. Waktu itu khan saya sendirian, udah serem aja kalau bakal diculik sama sopir Bajaj nya 😀

  7. Wah mantappppp mas ulasannya tentang Sarnath…. 2 thumbs up 🙂 cuma sayang gak masuk Museum nya karena worth banget di dalam 😉 banyak yg bisa dilihat loh 🙂 Next trip try to pay a visit to Bodhgaya….. It’s Amazing 🙂 Anyway, kalau masalah relik (Sisa peninggalan bagian2 tubuh Buddha/Orang suci setelah di kremasi) gigi Buddha, di India gak ada relik gigi Buddha 🙂 Yang adanya cuma di Sri Lanka yg dikeluarkan hanya 1 tahun sekali dengan pengawalan super duper ketat, tapi Mungkin si tour guide yg cerita ini pengen mas nya dapat sensasi gimana gitu….. hehehehehe…. but again I love ur review about Sarnath…. oh ya anyway kalau mau beli sutra atau pun hasil tekstil India juga di Sarnath dan Varanasi adalah tempat terbaik plus murah meriah 🙂

Tinggalkan Balasan ke Alid Abdul Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here