Menantang Adrenalin Di Tanjong Benoa

31

Menikmati sunrise di Sanur pada hari terakhir di Bali merupakan hari yang agaknya sedikit sial, bagaimana tidak, kamera saya yang sedang nangkring gagah di tripod nggak sengaja jatuh ketendang. Muatekkkk,,, lensa kamera penuh dengan pasir pantai, bodohnya saya malah siram pakai air untuk membersihkan muahahaha. Ah saya memang bodoh masalah perawatan gadget dan tetek bengeknya. Alhasil sampai sekarang pun lensa kamera saya sedikit ada noda air dan pasir. Nanti deh kalau ada rejeki saya akan beli kamera baru lagi #eeeaaa. Namanya juga musibah, padahal masih ada satu kegiatan yang harus kami abadikan sebelum meninggalkan Pulau Dewata.

Sunrise di Sanur

Puas dengan suguhan pantai dan sajian beberapa pura di Bali saya mencoba mencari aktivitas lain yang menantang. Sudah lama sekali ingin merasakan water sport di Tanjung Benoa yang katanya terkenal sampai luar negeri. Pucuk dicinta ulam pun tiba, memang orang ganteng nggak jauh dari rejeki. Dua minggu sebelum keberangkatan tiba-tiba ada promo water sport sampai 50% di website livingsocial. Ah saya langsung booking dua olah raga air yaitu Banana Boat dari harga normal 120 ribu saya dapat harga 49 ribu, dan satu lagi yaitu Parasailing dari harga normal 180 ribu saya cuma dapat harga 59 ribu. Sebelum menggunakan voucher bisa kirim email atau telpon langsung, mereka akan menawarkan penjemputan gratis kalau menginap di daerah Kuta. Berhubung kami waktu itu menginap di daerah Sanur jadilah kita ke Tanjung Benoa naik motor.

Nggak susah nyari lokasi Wibisana (vendor tempat kami harus menukarkan voucher) di Tanjung Benoa. Setelah  menukarkan voucher kami dibriefing macam-macam. Beruntung waktu itu cuaca sangat cerah dan angin juga bersahabat, siap-siap manyun saja nggak jadi parasailing kalau cuaca buruk.

Apa sih Parasailing? Jadi tubuh kita itu dipasang berbagai macam peralatan termasuk parasut khusus dan kemudian tubuh kita ditarik oleh motor boat yang melaju kencang, sehingga tubuh kita melayang-layang di udara layaknya layang-layang untuk beberapa saat. Aman nggak? Kalau menurut saya sih cukup aman kok meski saya terbang sendiri tanpa ada instruktur. Beda dengan Paragliding yang membutuhkan skill khusus dan biasanya pemula tidak boleh terbang sendiri. Walaupun begitu harga promo yang saya bayar sudah termasuk asuransi seandainya terjadi apa-apa.

Persiapan

Setelah instruktur selesai memasang peralatan dan bicara ke saya “Mas kalau nanti mau mendarat lihat bawah, lihat aba-aba saya, kalau tangan saya bawa bendera merah nanti tarik tali yang sebelah kiri sekuat tenaga, kalau bendera biru tarik yang kanan yak. Siap mas?” “SIAP!!!” Wuuuuuuuuuuuuuuuzzzzzzzzzzzzzzzzz huwaaaaaaarrgggghhh belum sempat menyusun nyali tiba-tiba saya sudah melayang di atas. Homaigat sumpah speechless, sejauh mata memandang hanya biru dan biru, di bawah banyak sekali motor boat. SUMPAH INI KERENNYA MAKSIMAL. Briefing yang memusingkan tadi ternyata tidak berguna ketika akan mendarat, instruktur tidak mengayunkan bendera sama sekali, jadi tinggal terjun bebas ke bawah dan nanti di tangkap sama petugas yang lain. Sayang hanya sekali putaran, tidak sampai 10 menit saya sudah berada di darat lagi, kurang hiks.

 
Itu Akuuuuuuuuuuuuuh

Itu Adiiiiiiiiiiiiiiittt

Olah raga air selanjutnya tidak begitu menantang dan kurang begitu seru, yaiyalah masak main Banana Boat cuma dua orang, bertiga sama instrukturnya, mana seru. Tapi lumayan juga 15 menit di atas Banana Boat dan di tengah digulingkan sama instruktur. Sumpah serius jangan pernah mencoba Banana Boat kalau hanya berdua hahaha. Kecuali kalau mau candle light dinner :p

 
Banana Boat

Di Tanjung Benoa banyak sekali pilihan water sport, mulai dari Banana Boat, Flying Fish, Wake Sliding, Jet Skiing, Parasailing, Wakeboarding, Water Skiing, Sea Walker. Bahkan ada Diving juga, tinggal siapkan budget yang sesuai kantong. Wonderful Indonesia and happy traveling 🙂

*nangis-nangis waktu itu kamera saya semakin lama semakin parah, semua foto hasilnya blurry karena ada air di dalam lensa huhu*

31 KOMENTAR

  1. hahaaaa, lain kali kalau kamera kena pasir disiram minyak aja sekalian ==” *kok bisa refleksnya disiram air* btw, aku kayaknya malah belom pernah nyobain apapun di tanjung benoa nih -,- baru nyadar~~

  2. Masih ada garansi ga tuh kamera? Segera bawa ke tempat servis. Klo kena air coba di keringkan dg hairdryer klo hp basah gitu juga tindakan pertama sblm ke tempat servis.
    Bro terbangnya 10 menit aja? Asyik juga dpt diskonan 😀 .

  3. Kok setiap permainannya hanya beberapa menit ya? apa memang begitu programnya? 10 menit make parasut di udara kyaknya trasa kurang banget …. hohoho…

  4. Wah parasailing ya, saya belum pernah nyoba..
    kepingin banget.. sepertinya bagus buat latihan sebelum belajar nerbangin heli..:)

    salam kenal mas abdul..

    • Eh this is not Paragliding, this is Parasailing, totally different lah, I wrote that in the paragraph :p

      alah ko pasti banana boat di pantai bagan lalang tuh kan :p eh kayaking bukan?

  5. Liiiiiiiiid… selalu yaaa, ada musibaaah hahaa… Wis ndang diruwat diruwaaat hahaha.. kidding Lid..

    Kuwi #kode supoyo dirimu tuku DSLR hahaha.. *ben aku enek koncone bingung*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here