Mudahnya Mengurus Visa India Secara Online

47

Ketika Pemerintah India memberlakukan VOA alias Visa on Arrival kepada pemegang paspor hijau (baca: Warga Negara Indonesia) maka makin dimudahkannya kita untuk berkunjung ke India. Tinggal beli tiket, terbang, sampai di bandara tinggal isi formulir Visa on Arrival, bayar, antri di petugas imigrasi, dan selamat datang di India. Tidak harus ribet mengurus visa ke Kedutaan India di Jakarta.

visa india1

Sekarang lebih mudah lagi karena kita bisa mengurus ijin masuk ke India secara online, istilahnya electronic tourist visa (e-tourist visa). Masa tinggal yang diberikan pun sama dengan mengurus secara konvensional (datang ke kedutaan) atau VOA di bandara sana yaitu 30 hari. Kalau online cukup mengisi form di website resmi, bayar dengan kartu kredit dan dalam waktu sehari akan dapat balasan email. Tinggal print dan tunjukkan saja ke petugas imigrasi di India sana. Voila! Welcome to India.

Pada kunjungan pertama dulu saya nitip mengurus Visa India sama teman di Jakarta. Nah Oktober kemarin saya kan ke India lagi dengan mengurus visa secara online. Iya saya sudah dua kali ke India yeay #HorangKayah

Berikut panduan mengurus Electronic Tourist Visa India secara online. Yang perlu dipersiapkan adalah scan paspor, pas foto berukuran kotak, kartu kredit untuk pembayaran. Nggak punya kartu kredit bisa pakai kartu debit Mandiri atau CIMB Niaga yang sudah mendukung 3D Secure. Jadi kartu ATM dua bank tersebut bisa digunakan layaknya kartu kredit jika situs merchant juga mendukung 3D Secure, kebetulan situs e-Tourist Visa India sudah mendukung teknologi keamanan pembayaran tersebut. Informasi lebih lanjut jangan tanya saya atau toko bangunan sebelah, tapi langsung saja hubungi customer service kedua bank tersebut.

Langkah pertama kunjungi laman https://indianvisaonline.gov.in/visa/tvoa.html dan klik menu e-Tourist Visa Application di pojok kiri atas. Akan tampil laman seperti di bawah ini. Isi pertanyaan yang ada sesuai dengan kondisi kamu, Port of Arrival yang berarti di bandara mana kamu akan mendarat di India nanti. Ini penting, karena hanya melalui 16 bandara ini saja e-tourist visa ini akan berlaku; Ahmedabad, Amritsar, Bengaluru, Chennai, Cochin, Delhi, Gaya, Goa, Hyderabad, Jaipur, Kolkata, Lucknow, Mumbai, Tiruchirapalli, Trivandrum, dan Varanasi. Walaupun begitu kita bisa keluar dari India melalui perbatasan resmi di mana saja seperti perbatasan antara India dan Nepal.

visa india2
Selanjutnya isi detail data pribadi seperti nama, tanggal lahir, nomor paspor, alamat, nama orang tua, pekerjaan, alamat kantor, apakah kakek moyangmu orang Pakistan, pernah bergabung dengan militer atau tidak, dan lain sebagainya.

visa india3

visa india4
Layar selanjutnya adalah tujuan kamu ke India ke mana saja, tanggal keluar dari India, bandara mana yang akan kamu pakai untuk keluar. Jika sudah pernah ke India persiapkan nomor visa terdahulu, untuk alamat tujuan di India terdahulu isi saja kota-kotanya tanpa detail alamat.

Jika belum pernah ke sana tinggal jawab saja NO. Pernah ditolak masuk India jawab juga NO. Kolom paling bawah ada referensi atau sponsor di India, isikan saja nama hotel, alamat, dan nomor telepon. Tidak perlu booking hotel terlebih dahulu, cari saja alamat-alamat hotel di internet. Referensi untuk Home Country isikan nama orang tua dan alamat rumah jika terjadi apa-apa.

visa india5

Terakhir adalah upload foto dan paspor. Perlu diperhatikan bahwa format foto adalah JPG bukan XLS atau DOC. Minimal kapasitas adalah 10kb dan maksimal 1mb, untuk ukuran yang diminta adalah square alias kotak dengan minimal dimensi 350×350 piksel dan foto adalah berlatar belakang putih. Foto harus jelas dan tidak boleh blur. Siap-siap menangis saja jika visa kamu ditolak lantaran foto kamu kurang ganteng bhuahaha.

Untuk paspor berformat PDF dengan kapasitas minimal 10kb dan maksimal 300kb. Sama seperti foto, scan paspor kamu juga harus jelas. Jangan sekali-kali mengakali scan paspor dengan memotret menggunakan kamera digital. Kalau nggak kuat beli mesin scanner ke warnet sebentar, kalau warnetnya nggak punya scanner kamu bisa maki-maki pemiliknya *ngacir*

visa india7
Sebelum di halaman pembayaran kamu dihadapkan pada layar rekapan apa saja yang sudah kamu isi, jika sudah benar tekan verified and continue, jika masih ada yang salah langsung modify. Setelah tekan continue nanti akan keluar halaman pembayaran. Harga yang harus dibayar adalah 60 USD dengan tambahan 1,80 termasuk pajak dan biaya transaksi, totalnya 61,80. Harganya sama dengan kalau mengurus VOA di sana, dan harga tersebut tidak naik semenjak 2 tahun lalu. Yang bikin nangis adalah kurs rupiah terhadap dolar yang letoy abis, jika dirupiahkan sekitar 800rb *nangis di pojokan*

visa india6
Jika pembayaran berhasil kamu akan dapat email yang menginformasikan bahwa aplikasi kamu sedang diproses. Saya mengurus sabtu siang sekitar jam 11 dan minggu besoknya di jam yang sama saya dapat email bahwa aplikasi visa saya disetujui dan berlaku selama. Katanya kalau submit pada hari kerja bisa disetujui dalam beberapa jam saja.

visa india granted

Yeay GRANTED

Keuntungan dari aplikasi online tersebut adalah memudahkan kita yang tinggal jauh dari Kedutaan India. Tanpa perlu ke Jakarta kita bisa submit dari manapun. Tanpa ribet harus isi form VOA lagi di bandara India sana.
Sayangnya e-Tourist Visa India hanya bisa single entry, tidak bisa multiple entry sampai enam bulan seperti visa konvensional (stiker) kalau kita mengurus di kedutaan, dan tidak bisa diperpanjang. Yang paling bikin greget adalah kalau di Jakarta kita cukup bayar Rp. 530.000,- dollar oh dollar.

Alid Visa India Stiker

Visa India saya 2 tahun lalu

Kalau kamu enaknya milih yang mana? Visa India konvensional dengan mengurus ke kedutaan di Jakarta, antri VOA di bandara kedatangan, atau aplikasi online? Kalau boleh memilih saya lebih suka visa konvensional yaitu stiker visa yang menempel di halaman paspor, kan lumayan bisa mempercantik paspor. Yang VOA dan e-Tourist Visa hanya dapat stempel biasa di halaman paspor. Kesel nggak sih kalau sudah bayar mahal-mahal tapi cuma dapat cap biasa huft.

Cap Visa di halaman paspor sebelah kiri itu seharga 800 ribu T___T

Mudahkan mengurus Visa India secara online? Jadi tunggu apalagi, kamu yang punya impian pergi ke India segera menabung dan beli tiket pesawat ke India. Dan nantikan cerita-cerita saya selanjutnya di India, dari yang mulai drama keringat dingin mendadak tidak bisa pakai ATM di India, padahal nggak bawa uang sepeser pun. Sampai dengan eyel-eyelen dengan petugas ticket bis. Itu semua hanya bumbu semata, tapi yang sebenar-benarnya traveling adalah selalu menyenangkan dan menyenangkan.

Always travel safe and happy traveling!

47 KOMENTAR

      • Iya untung banget dulu ada Ahlan yang siap rupee. Minimal buat ongkos taksi ke stasiun ada. Tapi ya sempat panik juga karena dananya terbatas, mau gak mau harus narik.

        Setelah tuh rupee keluar dari mesin ATM, rasanya legaaaa…

  1. Ngomong-ngomong kalau Indonesia sudah bisa e-visa belum, ya… *kadang membayangkan seperti itu*. Tapi salutlah dengan langkahnya India, sangat memudahkan, meski ada rupa ada harga (800rb vs 530rb itu lumayan ya). Ah saya berharap, semoga rupiah cepat menguat (balik ke 7ribuan lagi :hihi) supaya semua-mua yang terkait dengan luar negeri makin murah :hehe. Thanks buat tutorial mengisinya ya, kadang kan suka bingung tuh mengisi bagian referral, mau diisi apa lha wong di sana tidak ada siapa-siapa… :hehe.

    • Indonesia belum e-visa, tapi ada tuh petugas imigrasi Indonesia yang mencap paspor pengunjung di atas pesawat garuda 😀 jadi bukan ketika mendarat, bahkan sebelum mendarat haha

      Untuk referral kalau memang nggak ada siapa-siapa biasanya saya tulis hotel di mana saya menginap kok 🙂

  2. Aku waktu itu milih yang online ini, karena harus buru-buru, sebab cuti di kantor lagi pada rebutan. Jadi aku pakai senjata, “boss, saya harus dapat cuti. Visa udah keluar!” hahaha …

  3. Perginya bayar sendiri ya, Mas? Ih, kamu ngga kekinian deh. Jaman sekarang mah jalan-jalan ngehits itu yang dibayarin tauukk .. *gelendotan om-om*

    — mlayu, ndak dicengkiwing Alid —

  4. Ahh begitu… jadi kudu punya kartu yang mendukung 3D-secure dulu biar proses pembayaran visa lebih mudah yes. Trusss dengan dollar segitu, harga visa jadi 500ribu-an kok yo mung seminggu tok di India, Lid? Rugi kan? #kompor 😛

  5. Pantesan blogmu kemaren sepi-sepi aja LId. Owalah… ke India lagi #horangkayah
    Ini boleh juga Visa Online. Tapi bener sih kayaknya lebih cantik Visa Konvensional yang ditempel di paspor itu yak 😀

  6. .. pas sampe di sini nih ..
    Pada kunjungan pertama dulu saya nitip mengurus Visa India sama teman di Jakarta. Nah Oktober kemarin saya kan ke India lagi dengan mengurus visa secara online. Iya saya sudah dua kali ke India yeay #HorangKayah ..

    aku rasane sudah gak kuat baca lagi .. hiksss nyesekk rasanyaa hahahaha aacchhwhwhwhwhwhwhwhwh alidddd!!! jangan pameri aku dengan foto2 indiah .. laddu .. oh oh .. #lebay

  7. Saya memilih untuk urus di embassy karena lebih murah dan visanya full sehalaman :)) *penting supaya pasport cepet penuh*
    Tapi kalo kayak kamu yang ongkos ke Jakarta-nya mahal mending online sih

    • Dulu aku nitip sama temen di Jakarta, sekarang temennya entah kemana, makanya kunjungan kedua ini aku pake onlen, irit diongkos perjalanan hehe. Klo paspor mw cepet penuh kasih cap jempol aje wkwkw

  8. mas alid salam kenal, mau tanya nih, jadi setelah mendapatkan email dari kedutaaan india kalau visa online kita granted terus emailnya di print dan kertasnya di bawa lalu ditunjukin di imigrasi di bandara ya? aku masih belum ngerti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here