Mudahnya Mengurus Visa Jepang

86

Jepang, saya yakin hampir semua orang memimpikan akan pergi ke Jepang, apalagi sejak kecil saya dicekoki komik, manga, dan anime dari Jepang, ditambah J-Dorama. Jadi sedikit familiar dengan Bahasa Jepang dasar, nama, serta kota-kota yang ada di sana. Dan pasti setiap anak kecil yang doyan dengan tontonan berbau Jepang terbersit keinginan untuk pergi kesana. Tidak terkecuali dengan saya, tapi keinginan ke Jepang saya kubur dalam-dalam karena merasa tidak mungkin dan tidak mampu, mahalnya terlalu biadab buat backpacker miskin seperti saya. Toh negeri impian saya itu ke India.

Namun semua bermula ketika saya iseng-iseng booking tiket di AirAsia waktu ada promo bulan Februari lalu dan saya dapat tiket murah ke Jepang. Perlu pikiran jernih sebelum saya memutuskan membayar tiket tersebut, konsultasi ke banyak kawan semua nadanya pesimis. Nanti bagaimana visanya?, Susah loh dapat visa?, Di sana mahal loh?. Bahkan teman Filipina saya bilang “sekali makan 300 ribu loh”. Haduh bukannya memberi semangat tapi malah menjatuhkan mental. Tapi bukan seorang Alid kalau tidak berani nekad, semakin banyak orang yang pesimis semakin saya ingin membuktikan bahwa saya bisa. Dengan kartu kredit pinjaman saya tekan tombol bayar dan memantapkan hati seandainya visa saya nanti ditolak saya sudah siap rugi lahir batin.

Tiket sudah di dapat untuk terbang bulan November depan. Hampir selama 10 bulan saya puasa tidak jajan sembarangan, saya tahan tidak makan enak, saya tahan untuk tidak tergoda belanja, saya tahan untuk tidak beli baju lebaran, tapi saya tidak tahan godaan untuk tidak beli handphone terbaru waktu hari raya hahaha. Ngeri juga dengan kekuatan menghemat saya, tabungan saya bahkan melebihi target dari berapa yang harus saya bawa ke Jepang. Ditambah hutang sana-sini biar buku tabungan kelihatan gede. Saya siap mengurus Visa Jepang.

Saya riset sekian lama bagaimana cara mengurus Visa Jepang, banyak baca cerita-cerita traveler lain di blog. Banyak tanya di fórum juga. Dan cara yang mereka lakukan sama saja, yaitu lengkapi semua dokumen yang dibutuhkan (baca di website Kedutaan Jepang), datang ke Kedutaan Jepang (jangan sampai datang ke Kedutaan Amerika loh), antri, naruh berkas, tunggu sampai 4 hari kerja, selesai.

Simpel memang, tapi rasa deg-degannya yang berhasil membuat jantung saya copot. Berangkat dari Jombang jam 5 pagi ke Surabaya, sengaja saya berangkat awal untuk menghindari antrian, lagipula saya juga belum tahu lokasi Konsulat Jendral Jepang yang di Surabaya. Berbekal info dari teman yang harus naik bis kota jurusan THR dan turun di Siloam Hospital Surabaya, kemudian jalan kaki ke Jl. Sumatra 93. Cukup mudah, tidak sampai 10 menit saya menemukan lokasi Konjen Jepang tersebut. Tepat jam 8:30 saya sudah berdiri manis di depan pintu masuk Konjen Jepang dengan pagarnya yang tinggi menjulang terbuat dari besi tebal.



Lihat Peta Lebih Besar
Kesan pertama, security-nya tingkat dewa, setelah mengisi buku tamu saya dipersilahkan masuk. Segala bentuk elektronik seperti handphone dan kamera dilarang untuk dibawa ke dalam. Bahkan tas ransel saya masuk alat screening x-ray layaknya di bandara. Meskipun suasana tegang di tengah pemeriksaan tapi langsung cair seketika dengan keramahan petugas security. Ramahnya ngalahin petugas Pizza Hut. Jempol deh.

Sampai di loket saya ambil antrian dan tidak berapa lama saya langsung dipanggil karena memang antrian hanya 3 orang, sepi banget. Saya berkali-kali dipanggil untuk ditanya dan verifikasi data “Mau kemana saja? Berapa orang? Ngapain saja?” Ketika saya jawab saya sendirian dan hanya mau jalan-jalan saja. Petugas sedikit tidak percaya. Cap paspor saya yang lumayan banyak stempel dari negara-negara ASEAN pun tidak membantu supaya petugas percaya kepada saya. Pertanyaan yang bikin JLEB adalah “Nggak ada tabungan lain? Kayaknya ini kurang kalau cuma segini” siapa coba yang nggak gemetar ditanya seperti itu, tabungan saya memang segitu dan itupun juga adalah hasil sumbangan uang dari beberapa teman biar kelihatan besar angkanya waktu diprint.

Sekedar informasi, dalam bis saya masih sempatkan googling bagaimana mengurus Visa Jepang dan menemukan informasi kalau rencana perjalanan ditulis akan ke Fukushima nanti dapat Visa Jepang gratis. Jadi saya revisi rencana perjalanan saya saat itu juga, lumayan kan gratis. Menjadi malapetaka ketika saya ditanya akan kemana saja ketika di Fukushima dan petugas bilang tidak mungkin dari Tokyo ke Fukushima hanya dalam satu hari. Jedeerrrr,  saya hanya mikir gratisan tidak mikir cari informasi mengenai Fukushima dan berapa jauhnya kota tersebut. Keringat dingin mengucur saya bilang ke mbak petugasnya “saya revisi dulu deh bu”, kemudian mbak petugasnya bilang “kalau mas-nya bisa kasih bukti booking menginap di Fukushima nanti kita kasih gratis loh visanya”. Tidak mungkin bagi saya untuk keluar dari Konjen dan cari warnet kemudian browsing hotel di Fukushima. Usut punya usut kenapa Jepang menggratiskan visa jika tujuannya ke Fukushima. Tahun 2011 Fukushima terkena bencana alam gempa dan tsunami yang mengakibatkan bocornya nuklir di sana, ribuan warga dipaksa meninggalkan Fukushima supaya tidak terkena radiasi. Saat ini kondisi Fukushima sudah kondusif meski área bocor ditutup total, maka Jepang ingin merangkul turis untuk kembali ke Fukushima.

Tak berapa lama lagi petugas memanggil dengan didampingi wanita Jepang, hati sudah deg-degan dengan berbagai pikiran negatif “kenapa ada wanita Jepang segala? Pakai nunjuk tangan ke saya lagi, jangan-jangan visa saya tidak disetujui”. Meskipun mereka ramahnya super ramah tapi saya tetap gelapan untuk menjawab setiap pertanyaan, dan tahu nggak pertanyaan mereka masih tetap dengan pertanyaan awal tadi. Mending menghadapi surveyor tukang kredit panci deh daripada menghadapi petugas visa. Ngerinya minta ampun. Akhirnya selesai juga dan visa bisa diambil 4 hari kerja dengan membawa bukti pengambilan.
Penderitaan belum berakhir, 4 hari kerja saya dibuat menderita tidak bisa tidur nyenyak lantaran nunggu hasil keputusan. Bodohnya saya adalah salah strategi, saya harus menambah 2 hari penderitaan karena saya mengurus pada hari Jum’at yang secara otomatis Sabtu dan Minggu itu libur. Haduh haduh. Ingat jangan mengurus visa pada hari Jum’at. Nggak sabar menunggu berita saya sempatkan menelepon Konjen Jepang di hari Selasa untuk mengecek. Tahu nggak ketika saya pencet nomor telepon saya gemetar, bahkan ketika saya memulai bicara HALO pun suara saya parau habis karena gemetaran. “Maaf, visanya belum, bisa dicek besok lagi yak” tut tut tut. Deeggg, lagi-lagi pikiran negatif dalam kepala saya, jangan-jangan memang pengajuan visa saya ditolak, baiklah kalau memang begitu adanya, yang terjadi terjadilah, saya sudah siap rugi tiket kok.

Tibalah hari Rabu dan sekali lagi saya memencet nomor telepon dengan gemetaran. Saya siap menerima kenyataan pahit, kalaupun visa saya ditolak saya masih bisa pakai tiketnya yang Surabaya-Kuala Lumpur. Dan jawaban yang saya terima adalah…….. YES JAPAAAAAAAAAAN I’M COMIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINGGGGGGGGGGGG!!!!! terharu melihat Visa Jepang menempel dengan indah di passpor saya.

Beberapa bagian saya blurry karena confidential haha

Tidak ada tips dan trik untuk mendapatkan Visa Jepang, lengkapi saja dokumen yang diminta, bawa sekalian Kartu Keluarga kalau perlu karena saya waktu itu diminta dan untung saya bawa. Banyak doa dan selalu positive thinking. Uang tabungan banyak juga berpengaruh kalau memang tanpa sponsor, banyak yang bilang asumsikan sehari di Jepang itu 1 juta jadi kalau di sana 7 hari ya siapkan 7 juta. Tapi sekali lagi suka-suka kedutaan kok.

I’m going to Japan for sure, wish me luck!!!

86 KOMENTAR

  1. Heihooo, salam kenal 🙂
    Jepang yaaa, kangen!!
    Ak pernah tugas kantor 2thn di Jepang.
    Biaya idup emang super mahal disono, tapinya bukan berarti trus makan 300rb sekali makan xixixi

    Kl mo makan murah, pergi aja ke convenient semacam circle K atau seven-eleven. Orang jepang nyebutnya kombini.
    Disana jual onigiri, atau makanan2 siap saji.
    100 – 500 yen harganya (10rb – 50rb).

    Transport gampang bgt, informasi jg gampang.
    Cuman sayangnya, orang Jepang minim yg bisa bhs Inggris.

    Btw, maap loh kalo uda tau hehehe
    Sapa tau bisa nambah2 informasu gt 😀

    Take care, youkoso Nippon!

  2. deg degan juga ya pas ditanya sama petugasnya
    apalagi pas waktu nunggu diterima nggaknya visa
    hati-hati di jepang lid
    awas ketemu miyabi!

    😀

  3. wah di tunggu kedatangan nya mas,,,, soal makan gak usah khawatir mas,,,, ntar kita bisa makan sepuasnya di “tabehyodai” … soal tranport tanya aja sama penjaganya mas,,,, ramah2 kok di sini,,,, gak bakalan di cuekin deh pokoknya,,,,

  4. Alid, maaf mau tanya di Visa jepang ada isian”guarantor or reference in Japan” klo memang kita ga mau visit siapa2 disana dikosongin aja gpp ya? *maap baru kali ini aku apply visa

    -darina-

  5. insyaallah saya ke jepang juga bulan april nanti berarti kalo sehari sejuta, buat 13 hari disana 13 juta ya ==” ampun deh, demi doraemon, eh demi jepang, ga apa deh 😀 nice info cari visa jepangnya 🙂

  6. Wah.. beruntung bgt dpt petugas yg ramah, Mas.. aku kmrn dpt petugas yg jutek.. haha..

    Aku kemaren jg dibilang kurang, suruh nambahin lg dr ortu apa dr siapa gitu.. akhirnya ya balik ke Malang lg, print tabungan ortu, lusa ke sana lg..

    Saldo tabunganku 10jt, pdhl itu cm 5 hari, di Tokyo doang pula, harusnya sih cukup, toh ada jg tmn2 kaskus yg lolos meski cm 7jt.. ntar totalnya insyaAllah jd 16,5jt.. mg2 bisa tembus jg kayak Mas.. 🙂

    Pasporku msh blank dan solo travelling, sih.. mgkn ini yg jd pertimbangan..

        • Hehehe.. visa saya ditolak, Mas.. coba lagi tahun depan, deh..
          Btw, saya kan beli tiket AA yg transit di KL, itu beneran bisa saya pake kan, ya? Jd saya tetep berangkat tp cuma sampe KL, tiket pulangnya jg transit di KL, jd bs tetep dipake kan, Mas?

          • Hiks turut berduka cita 🙁
            iya bisa dipakai kok, nanti bilang ke petugas cek in klo yg jurusan jepang jgn di cek in. Bisa direfund kok airport tax yg rute kembalinya dr jepang, kan lumayan 600rb sendiri bisa balik ke kantong.

            Btw knp ditolaknya?

            • Terima kasih utk ucapan duka citanya.. 😆
              Seperti biasa, petugasnya gak akan bocorin alasan knp visa ditolak, udah prosedur..
              Mgkn krn rekening krg meyakinkan dan paspor msh blank.. makanya ntar tiketnya aku pake ke KL plus SG aja, biar paspor gak blank.. Tahun depan cb ngajuin visa lagi.. 😀

  7. akhirnya blog lo kebuka dengan baik dan benar :))

    “jangan-jangan memang pengajuan visa saya ditolak, baiklah kalau memang begitu adanya, yang terjadi terjadilah, saya sudah siap rugi tiket kok.” –> Ini deniaaal abiesss.. seriusan mo ikhlas tapi yaa gimanaaa gituh kalo kenyataan ditolak =))

    Walopun tiketnya gratis, tetep ajaaaa bawaanya pen komat/it doa :))

    well as you said, where there is a will, there is a way 😉

  8. Salam kenal mas Alid, saya mau tanya kalau pas beli tiket airasia promo itu pakai kartu kredit pinjeman emang bisa ya?terkendala ga punya cc…ditunggu jawabnya ya terimakasih

  9. Soalnya saya browsing2 kok katanya yang punya cc harus ikut, jadi agak ragu gitu…kalau emang mas Alid udh ada pengalaman pakai cc orang berarti ga masalah ya…

  10. Mas, akhirnya disana habis berapa perak? 🙂
    itu buat VISA nya berapa lama sebelum keberangkatan yah?
    Terima kasih buat infonya 🙂

  11. Mas saya mau ke Jepang juga secepatnya…… :'( mau tanya lah kalo misalnya nanti kita disana gak ada keterangan mau nginep tempat siapa harus ada surat keterangan booking hotel ya mas?

  12. Senengnya bisa tembus visa ke Jepang…
    mhm.. Saya pernah gagal ngurus visa kerja ke Jepang, nanti bakal susah ga yah ngurus visa travel ke sana…

  13. lidddd, minta contoh surat keterangan kerja doong. hahaha 😀 yg udah terbukti visanya berhasil nih :p abis banyak bener nyari di mana2, jadi bingung mana yg bagus. makasiii 😀

  14. pagi pak….saya mau tanya gmn ya cara pembuatan atau pengajuan visa kerja di jepang,sblumnya saya pernah bkrja dsana sebagai tenaga magang…mohon informasinya ya pak,,terimakasih

  15. halo alid…
    Infonya bermanfaat sekali…mantap pkke
    visa saya udah keluar..nanya dikit yah…
    kira 2 tanggal keberangkatan sama airport kedatangan bisa di cancel ga yah?
    soalnya saya liat tiket murah airasia?ga apa2 tuh..makasih gan
    4 jempol untuk blognya..hehe 😀

  16. Hi salam kenal mas alid. Kalau menginap di rumah kenalan orang jepang apakah perlu menyertakan surat keterangan? Atau ditulis nama dan alamat lengkapnya saja? Thanks

  17. hmm, kebetulan kita juga mau apply Visa Jepang akhir bulan Jan ini. TFS.. ditunggu posting jepang lainnya ya, terutama Tokyo Salam kenal, ijin link blog nya ya

Tinggalkan Balasan ke Alid Abdul Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here