Sekejap di Chennai

Saya di Chennai hanya sebentar, numpang mendarat, numpang makan, dan numpang pipis saja. Pagi itu saya tiba di Chennai yang merupakan Ibu Kota negara bagian Tamil Nadu di India dan kota terbesar keempat. Kalau di Indonesia disebutnya provinsi. Pada hari yang sama saya harus pergi dari Chennai menuju Bangalore di negara bagian Karnataka dengan naik kereta pada malam hari. Mengendarai kereta malam, jug kijag kijug kijag kijug, kereta berangkat, jug kijag kijug kijag kijug. Halah malah nyanyik.

Chennai Express kereta api jurusan Chennai ke Mumbai, namanya pernah menjadi judul film yang dibintangi Shah Rukh Khan dan Deepika Padukone

Merasa punya banyak waktu luang sebelum keberangkatan kereta nanti malam saya mengunjungi Mahabalipuram di temani Hari. Saya pikir akan menghabiskan banyak waktu di Mahabalipuram, nyatanya hanya setengah hari saja saya kelar mengunjungi semua tempat menarik di sana. Karena Hari tidak bisa menemani saya seharian penuh, setelah makan siang saya diantarkan ke stasiun kereta MRTS terdekat. MRTS itu semacam MRT-nya Chennai tapi keretanya tidak ada AC-nya dan tidak secanggih MRT pada umumnya. Stasiun Taramani tempat saya naik malah kesannya creepy banget karena bangunan luarnya belum selesai dan penerangan agak temaram. Ada anjing berkeliaran pula di dalam stasiun dan melotot ke saya hiii, saya kan takut anjing. Tapi masih mending di Chennai ada jalur MRTS dengan rute lengkap ke segala penjuru sehingga memudahkan warganya untuk mobilisasi.

Saya turun di stasiun Thirumayilai sekalian ke Kuil Kapaleeswarar yang dekat stasiun. Mani Ghiriesh kawan saya yang lain telah menunggu di depan pintu keluar stasiun dengan motor besarnya yang siap mengajak saya keliling Chennai. Niat saya ingin motret refleksi Kuil Kapaleeswarar dari belakang karena ada kolam di sana.

Sayang ketika saya datang kuilnya sedang dalam renovasi dan banyak bagian yang ditutupi terpal. Hiks kesal. Terlihat beberapa orang sedang sibuk menyiapkan Festival Duhsehra dengan mengecat dan menghias beberapa patung dewa. Duhsehra adalah festival yang merayakan kemenangan kebaikan melawan keburukan dengan simbol kemenangan Rama mengalahkan Rahwana. Saya melihat festival Duhsehra melalui beberapa film Bollywood seperti SwadesDelhi 6, Rang De Basanti, Goliyon Ki Rasleela Ram Leela, dsb. Melihat dari film saja saya membayangkan betapa meriah dan ramainya festival tersebut. Diakhir festival sebuah panah api ditembakkan ke patung Rahwana berkepala sepuluh yang terbuat dari kertas dengan ukuran yang kemudian terbakar habis. Sayang ketika festival berlangsung saya malah berada di kota yang tidak merayakan festival tersebut secara besar-besaran.

Ngambek karena nggak dapat foto bagus di Kapaleeswarar saya diajak Mani ke gereja San Thome Basilica, gereja bersejarah yang dibangun di atas makam apostle (rasul umat Kristiani). Di dunia ini hanya ada 4 gereja yang dibangun di atas makam apostle yaitu; St. Peter’s Basilica di Roma, Italia. Gereja Saint James the Great di Santiago de Compostela, Spanyol. Ghareh Keliseh Monastery of St. Thaddeus di Ghara-Kilise, Iran. Entah kenapa hanya 4 saja di dunia ini? Padahal seharusnya ada 12 rasul. Rasul di sini maksudnya adalah 12 murid Yesus yang menyebar ke berbagai tempat untuk menyebarkan agama. Kenapa mereka begitu istimewa? Sebab mereka adalah murid pertama dari Yesus yang tercatat di kitab suci. St Thomas sendiri bertugas menyebarkan ajaran Kristen ke Persia dan India.

Altar

Saya diajak Mani ke belakang gereja dan ke bawah tanah di mana terdapat makam dari St Thomas. Terdapat pula museum yang menyimpan informasi sejarah dari gereja dan perkembangannya. Dibilang makam utuh mungkin tidak karena di sini hanya disimpan beberapa bagian relik dari St Thomas. Selebihnya dibawa ke Edessa di Mesopotamia, sekarang bernama Sanli Urfa, Turki.

Kelar di gereja Santhome, Mani membonceng saya keliling Chennai nggak jelas hingga menjelang senja. Mau ke museum dan benteng pun sudah tutup. Akhirnya kami bersantai di pantai Marina sambil jajan. Pantai Marina di Chennai ini merupakan pantai terpanjang di dunia dengan panjang 13 km. Byuh jaraknya seperti dari kampung saya Ploso ke kota Jombang. Kalau jalan kaki bisa gempor hehehe.

Pantai ini populer di kalangan masyarakat lokal untuk hangout dan merupakan pantai paling ramai sepanjang masa. Dan ketika bencana tsunami tahun 2004 pantai ini tersapu bersih dan menewaskan ribuan nyawa. India, Sri Lanka, dan Thailand terkena dampak paling besar setelah Indonesia yang paling parah. Sekarang kondisinya sudah normal dan setiap sore ramai dengan manusia. Nggak heran jika Indonesia begitu dikenal di India Selatan karena sama-sama menanggung bencana yang bersamaan. Ketika ditanya saya dari mana dan begitu saya jawab Indonesia, hampir semua menyahut “Tsunami”.

Animasi Tsunami Samudra Hindia 2004, source: Wikipedia

Menjelang keberangkatan saya ke Bangalore saya numpang mandi sebentar di asrama kawannya Mani dan kunjungan saya di Chennai ditutup dengan melahap seporsi Paya; daging kambing yang dimasak selama 8 jam dengan rempah-rempah. Rasanya pedas menggoda iman, padahal saya tidak begitu suka dengan daging kambing tapi tetap habis satu porsi haha.

Paya pedesnya bikin misuh 😀

Aduh kenapa saya terlihat chubby -___-

Perjalanan saya di India masih berlanjut ke Bangalore jadi tunggu saja kelanjutan ceritanya kalau saya nggak malas posting #digemplang

Happy traveling!

Alid Abdul

Travel Blogger asal Jombang yang hobinya traveling dengan gaya backpacker. Blog ini adalah kumpulan cerita dari mimpi-mimpinya yang menjadi kenyataan.

View Comments

Recent Posts

Reuni di Gunung Tanggung

"Hid weekend ini nganggur nggak? Kamping yuk!" Saya mengontak seorang kawan bermain saat kecil dahulu,…

Maret 1, 2021

Oh Ranu Kumbolo

Tahun 2020 sungguh ambyar pokoknya, ajuuuuuur juuuuuuummm. Apalagi kalau bukan karena Koronamaru. Semua mimpi dan…

Februari 24, 2021

Danau Toba, Saya Datang!

“Cabin crew, prepare for landing!” Begitu pilot mengumumkan akan segera mendarat, saya langsung menegakkan sandaran…

Juli 27, 2020

Mencret di India

Saya melewatkan sarapan di hostel karena jam makan pagi adalah jam 9, yang bagi saya…

Juli 21, 2020

Kepanasan di Udaipur

Banyak plang-plang bertuliskan "Watch Octopussy Movie Every Evening 7 pm" di gang-gang jalanan Udaipur. Film…

Juni 10, 2020

Kangen Jogja

Hari ini adalah Lebaran hari ketiga, sumpah Lebaran tahun ini sungguh sangat aneh. Beberapa masjid…

Mei 26, 2020