Semarak Pawai Budaya Jombang

56

Saya memang suka keramaian, entah itu festival, pameran, konser musik, pertunjukan, dan lain sebagainya. Meskipun macet saya menikmatinya. Walaupun harus kepanasan di bawah terik matahari saya rela. Dan meski harus uyel-uyelan dengan penonton lain saya siap. Aslinya sih modus biar dipepet orang dan dapat gebetan, tapi kok ya nggak ada yang mau mepet dan ngegebet saya sih jhiahahaha.

Pawai Budaya Jombang 2015 Alid

Jombang setiap tahun menyelenggarakan Pawai Budaya alias karnaval dalam rangka memperingati kemerdekaan negara tercinta Indonesia Raya. Meskipun tanggal pelaksanaannya tidak pas bulan Agustus yang merupakan bulan kemerdekaan tapi dilaksanakan di bulan September tepatnya tanggal 5 kemarin. Memang Agustus lalu di Jombang full event, dari mulai skala Kabupaten seperti gerak jalan sampai skala nasional yaitu Muktamar NU yang ke-33.

Pawai Budaya Jombang Alid (8)

Dan sebagai putra Jombang yang dibanggakan saya selalu hadir menyaksikan pawai tersebut. Berangkat dari rumah di Ploso sekitar jam 12an siang dan janjian dengan beberapa kawan Instagramer untuk nobar pertandingan bulu tangkis, eh nonton karnaval bareng-bareng.Pawai Budaya Jombang Alid (7)

Kalau tahun lalu tidak begitu semarak dan kurang greget gimana gitu karena seluruh tampilan peserta didominasi kuning-kuning. Tapi tahun ini begitu semarak, heboh, dan beragam. Meskipun masih ada beberapa kuning-kuning tapi levelnya tidak heboh seperti tahun lalu. Kuning apa sih? Baca di sini tentang Kuningisasi Jombang.

Pawai Budaya Jombang Alid (4)

Pawai Budaya Jombang Alid (6)

Peserta dari berbagai sekolahan dan umum baik instansi pemerintah, kecamatan, serta perusahaan-perusahaan. Favorit saya adalah grup dari SMKN 1 Jombang karena konsepnya benar-benar Indonesia banget dengan menampilkan baju-baju adat sesuai aslinya tanpa modifikasi. Talent berpasangan lelaki dan perempuan didandani dan memakai kostum adat daerah tertentu dan duduk di becak hias sambil dadah-dadah ke penonton. Walau tidak lengkap 34 propinsi tapi mengobati kerinduan saya akan arti Pawai Budaya yang sebenarnya. Budaya Indonesia!

Pawai Budaya Jombang Alid (2)

Pawai Budaya Jombang Alid (3)

Hari gini kostum karnaval aneh-aneh dan unik-unik. Pakaian adat digabungkan dengan sayap-sayap yang lebarnya naudzubillah lebarnya yang bisa menampar penonton. Terkadang bukan lagi pakaian adat, entah itu kostum dari mana datangnya. Iya mereka sok-sok-an Fashion Carnival di Jember. Bagus sih tapi ini kan Pawai Budaya yang seharusnya benar-benar berpakaian adat tanpa fusion aneh-aneh. Apalagi saya sudah pernah menyaksikan Jember Fashion Carnival 3 kali dan saya bosan. Ah saya memang sakarepe dewe :p

Kostum Karnaval Aneh Alid (2)

Kostum Karnaval Aneh Alid (1)

Kostum Karnaval Aneh Alid (3)Sayapnya lebar dan siap nyapluk penonton

Kostum Unik Karnaval Jombang Alid (1)

Kostum Unik Karnaval Jombang Alid (2)

Kalau robot dan tengkorak ini beneran unik

Ada juga yang menampilkan aksi teatrikal jalanan yang menggugah jiwa nasionalisme saya. Peserta dari Dusun Bapang, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto patut diapresiasi karena grup tersebut menyuguhkan sesuatu yang luar biasa kepada penonton. Dialog Bung Tomo yang berapi-api diputar di sound system dengan volume yang besar.

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga. Kita tunjukken bahwa kita ini benar-benar orang-orang yang ingin merdeka. Dan untuk kita saudara-saudara, lebih baik hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap “Merdeka atau Mati”. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!!! Merdeka!!!”

Aksi Teatrikal Pawai Budaya Jombang Alid (4)

Aksi Teatrikal Pawai Budaya Jombang Alid (3)Pejuang pun juga kelelahan

Asli membuat saya merinding. Aksi kemudian dilanjutkan dengan pertempuran dan berjatuhan korban perang, kacau tapi asyik. Pertunjukan ditutup dengan lagu Kebyar-Kebyar dan barisan pasukan pembawa bendera merah putih berjalan slow motion, gerakan koreografi yang simpel tapi mantap. Sumpah keren habis, sepuluh jempol buat mereka.

“Indonesia

merah darahku, putih tulangku

bersatu dalam semangatmu

Indonesia

debar jantungku, denyut nadiku

berpadu dalam cita-citaku

kebyar-kebyar, pelangi jingga”

Aksi Teatrikal Pawai Budaya Jombang Alid (5)

Aksi Teatrikal Pawai Budaya Jombang Alid (6)

Aksi Teatrikal Pawai Budaya Jombang Alid (7)

Aksi Teatrikal Pawai Budaya Jombang Alid (2)

Aksi Teatrikal Pawai Budaya Jombang Alid (1)

Selain peserta yang keren-keren ada juga peserta yang “entah mereka ngapain” alias nggak jelas. Bayangkan beberapa dealer, usaha daya, toko handphone, tempat fitnes, perusahaan-perusahaan, dan lain sebagainya, semuanya berpartisipasi dengan mobil hias yang seadanya. Di atas mobil pamer sepeda motor, PSG nyebar brosur. Ada peserta dari supermarket baru di Jombang yang pamer pegawainya, yakali mobil dipasang banner jelek dan di atas mobil bukannya memakai kostum melainkan seragam kerja. Wadehel!!! Sumpah ganggu pemandangan. Pluis deh yang kreatif dong ah.

Mobil Hias Top Sell jombangKendaraan hias yang heboh dan bergoyang-goyang sepanjang pawai

Tapi Top Sell yang merupakan toko handphone terkemuka di Jombang benar-benar beda. Kendaraan hiasnya megah bertema Barong Bali, di atas ada pasangan pengantin berkostum adat Bali. Tidak hanya itu saja, kendaraan hiasnya digenjot banyak orang dan bergerak sesuai ritme ke kanan dan kiri. Benar-benar hidup dan kreatif. Padahal saya nggak begitu ngefans dengan kendaraan hias.

Kemeriahan karnaval Jombang ternyata menyisakan kesedihan. Saya sendiri kaget mendengar kabar ada 5 penonton yang menjadi korban kebakaran aksi akrobatik api SMKN 1 Jombang. Entah kenapa tong yang berisi bahan bakar tumpah dan api menyambar penonton. Ikut sedih 🙁

Namanya juga keramaian di Indonesia pasti panen sampah di mana-mana. Sampai kapan bangsa kita akan sadar akan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan *tampar diri sendiri*.

Kampanye Sampah Alid (1)

 

Kampanye Sampah Alid (2)Kostumnya murah nggak modal tapi kampanyenya nendang “KURANGI PENGGUNAAN PLASTIK!”

Duh nggak sabar nunggu karnaval tahun depan, semoga nggak ada lagi insiden di karnaval mendatang. Salam peace love and gaul!

Manusial Oli Jombang AlidSampai jumpa tahun depan gaes!

56 KOMENTAR

  1. Wahh ono cosplay! Tapi Satria baja Hitam e kok gak ono? Hahaha. Lumayan ya ono teatrikal Bung Tomo ne, jadi ngena pawai ne berfungsi buat memperingati apa. Btw pake acara ngaret gak Lid? 😀

  2. Wah seru juga ya, dimana-mana sekarang ada pawai budaya. Kalau di Bogor dibikin kaya gini, bisa makin macet aja deh. Itu robot-robotan ikutan juga? Untung gak ada Mak Lampir dan teman-temannya … Dirimu ikut juga dong Lid, mewakili India 😉

  3. Salut sama peserta yang dari desa itu. Jempol buat mereka.
    Kang kalo dealer, usaha daya, toko handphone, tempat fitnes ikut juga karnaval, itu bukan termasuk pawai budaya, tapi promo offline, wkwkwk…
    Saya juga gak menikmati yang di Jember itu, bikin pakaian aneh2, padahal pakaian seperti itu gak dipakai harian atau acara adat.

  4. Lid, komenku kok ilang 🙁

    Ya wes komen lagi deh 😛

    Lid kostumnya kayak di JFC emang ya, jadi kesannya niru. Tapi bagus lah ketimbang pke jarik sama kebaya aja. Besok-besok kasih idelah, Lid. Kamu jarene Putra Jombang yang ganteng dan kinyis-kinyis. Misalnya kostum dari bahan bungkus sabun cuci yang dimodifikasi seperti pakaian tradisional. Gitu kan menarik 😀

    Eh, kamu gimana rasanya di sampluk kostum mbakyu yang lebar itu? penak, ra? haha

  5. wah .. hebat nih jombang … memiliki festival sekeren ini
    kalau semakin banyak daerah bisa mengadakan yang seperti ini dan sekeren ini … semakin banyak daerah yang jadi popular dan maju ..

  6. Tahun depan, mungkin Instagramer Jombang atau alidabdul.com turut serta jadi peserta gih 😀

    Setiap peserta tentu ada kelebihan dan kekurangan. Dari perspektif penonton yang lain, mungkin bisa sependapat atau berbeda, entah soal tema kostum, pesan yang disampaikan atau yang lain. Tapi subyektif itu boleh banget kok hehehe.

    Semoga tahun depan juga mempertimbangkan unsur safety dari perlengkapan yang dibawa peserta 🙂

  7. Unik dan menarik ya budayanya, mulai dari yang tradisional hingga yang modern dikreasikan dan ditampilkan kehadapan publik. Acara pawai seperti ini, tentu menjadi tontonan menarik buat penduduk sekitarnya.
    Sebuah kegiatan yang berusaha melestarikan warisan budaya leluhur, semoga bisa dilestarikan terus.

  8. Seru ya. Bulan Oktober lalu, orang2 Jember Fashion Carnival ke Makassar, lho. Saya sempat lihat gladi resiknya. Ih keren. Ternyata di Jombang juga ada, ya … kreatif …. salut/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here