Terbang dengan Api

15

Firefly. Kunang-kunang? ok gue bukan mau bicara tentang serangga unik tersebut. Tapi airline atau pesawat atau kapal terbang atau kalau orang jawa bilang ‘kapal mabur’. Gue baru pertama kali denger nama Firefly. Dapet email kalo gue bakalan terbang ke Selangor naik Firefly. What??? Apakah kita di atas nanti bakalan di bakar gitu? Hahaha kidding.

Kenapa gue tiba-tiba gue mau bicarain Firefly, iyelah orang Firefly adalah salah satu sponsor resmi dari lomba ngeblog MySelangorStory.com, istilah kerennya “The Official Airline”. OK tulisan ini bukan bersifat commercial advertisement atau apalah. Ini cuma compliment tentang yang gue rasain naik Firefly.

Shock ketika liat fisik pesawatnya, kecil euy, gue belum pernah naik pesawat kecil macam tuh. Aman gak yak? Tapi gue percaya, mana ada sih perusahaan maskapai penerbangan yang penumpangnya mau mati. Perusahaan nggak mau rugi kali buat bayar santunan kematian dan kehilangan pesawat. Jadi meskipun budget airlines mereka pasti menerapkan ‘safety first’. Firefly menggunakan ATR 72-500 untuk armadanya, dan guess what? Seru tauk naik pesawat kecil.

ini gue comot dari wiki hehe,,, maklum gue kagak bawa kamera

Terbangnya nggak tinggi-tinggi amat, jadi bisa liat view di bawah. Keren keren keren, benar-benar beda kalau kita naik pesawat besar, paling liat awan putih doang. Tapi kalau ini kita bisa liat kota, desa, sungai, laut, pulau, dan lain sebagainya di atas ketinggian.

Sebagai orang yang pertama kali naik Firefly, gag tanggung-tanggung gue langsung dapat kesempatan VVIP. Waktu check in di budget terminal Changi Airport gue kasihkan tiket dan lihat nama gue langsung digeret ke staff check in. “Anda sudah ditunggu, jom mari ikut saya” “hah?” ditunggu siapa juga? Gue ikutin ajalah daripada gue gag dibolehin naik. Wooo gue dijeblosin ke kantor Firefly, ini paan sih? Ealah ternyata di dalam situ uda ada peserta dari Singapore Sylistic. Ada Encik Salim Mohamed Duty Manager Firefly yang kasih greeting. Ngobrol-ngobrol bentarlah sebelum boarding. Boarding pun kita dikawal sama Encik Ismail Kasim Station Manager. Thanks to Encik Salim Mohamed and Encik Ismail Kasim for your generous hospitality. Waktu meeting point di Kapitan Kopitiam pun kita semua disambut oleh Raja Sa’adi Head of PR & Marketing thank you for the free ticket ^_^

Menjunjung tinggi slogan “Your Community Airline” Firefly memberikan kesan penerbangan bintang lima tapi harga kaki lima hahaha. Kalau mau niat kasih bintang lima sekalian aja dalam pesawat kasih kasur empuk. Dan gilanya lagi mana ada budget airline kasih snack buat passenger-nya. Percaya atau tidak tapi Firefly kasih itu semua. Dan yang paling HEBAT dan paling disukai para backpacker neh: mereka memberikan 20 kilo bagasi gratis. Mantap, gue setiap naik budget pasti uda bingung packing, pernah gue pakai 3-5 baju cuma buat ngurangi berat backpack gue T____T… gue kagak mau bayar mahal buat bagasi.

Oh iya plis dong tambah rute Surabaya-Subang (Selangor). Biar gue bisa gampang dan murah kalau ke Malaysia :p

15 KOMENTAR

  1. “memberikan kesan penerbangan bintang lima tapi harga kaki lima” macam tulisan-tulisan di spanduk warung pinggir jalan. wahahaha

  2. Bahasanya ringan, komentar-2nya lucu, jadi pengen nyobain naik airline ini….Apalagi firefly kasih fasilitas bintang lima dengan harga kaki lima, mau banget tuch….hari gene pastinya semua juga pengen dapat barang bagus tapi dengan harga murah…wkakakakakaka….

Tinggalkan Balasan ke Mujhee Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here