Tiga Wisata yang Instagram Banget di Bantul, Yogyakarta

78

Yogyakarta tidak ada matinya dan tidak pernah kehabisan tempat menarik untuk dijual ke turis. Rasanya tiap tahun ada saja tempat baru yang muncul dan ngehits. Yogyakarta seperti kelebihan tempat wisata yang membuat iri kota lain yang potensi wisatanya hampir nihil, turah-turah istilah Jawanya. Liburan panjang kemarin saya berkunjung ke Yogyakarta kembali setelah ratusan kali saya ke sana. Saking seringnya ke Yogyakarta saya dituduh punya selingkuhan di sana hiks. Padahal cuma simpenan saja #eh

kebun-buah-mangunan-alid-4

Muka-muka belum mandi

Biar kekinian dan nggak ketinggalan zaman, rombongan saya memutuskan untuk ke tiga tempat hits di Yogyakarta yang sering saya lihat di Instagram. Pukul enam pagi kami berenam berangkat dengan mobil rentalan dalam kondisi belum mandi.

Kami sengaja mengawali hari untuk menghindari kerumuman wisatawan lain. Nyatanya begitu sampai di Kebun Buah Mangunan di Dlingo, Bantul, kami dikagetkan dengan banyaknya pengunjung yang hampir memenuhi setiap sudut lokasi. Yasalam mereka berangkat jam berapa ya? Jangan-jangan mereka di sini sejak subuh. Duh kalah telak!

kebun-buah-mangunan-alid-2

kebun-buah-mangunan-alid-1

Bejubel

Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Kebun Buah Mangunan memang pagi hari saat kabut putih merayap-rayap. Karena kesiangan kami nggak kebagian kabut cinta satupun. Katanya sih sore hari menjelang matahari terbenam pemandangannya juga ciamik. Ah mungkin lain kali saya ke sini lagi menikmati sunset sama gebetan.

Selain menyaksikan kabut putih di pagi hari yang menjadi tujuan utama wisatawan, Kebun Buah Mangunan juga menawarkan wisata edukatif di kebun buah yang mempunyai pohon buah jambu air, jeruk, sawo, duku, manggis, durian, mangga, serta rambutan. Mungkin niatnya nanti dibuat wisata petik buah seperti di Batu. Entah karena saya kurang eksplore tempat ini atau saya kurang konsentrasi tapi saya nggak lihat kebun buah sama sekali. #dikeplak

kebun-buah-mangunan-alid-3

Semua pengunjung rasanya hanya memadati pinggir tebing yang sudah dipagari untuk berfoto ria. Ah karena terlalu ramai, kami tidak lama di sini dan memutuskan untuk segera cabut setelah beberapa kali jepretan yang super bocor. Bagaimana nggak bocor kalau di mana-mana ada manusia. Baru satu dua ti… ada manusia nyelonong lewat tanpa berdosa.

Mobil kami melaju ke Bukit Panguk Kediwung yang tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan karena masih di Kecamatan yang sama yaitu Dlingo. Jalan ke Bukit Panguk tidak mulus karena belum di aspal.

Bukit Panguk Kediwung baru dibuka Mei 2016 dan langsung ngehits di kalangan anak Instagram. Daripada Kebun Buah Mangunan saya lebih suka dengan tempat ini karena masih agak sepi pengunjung. Entah beberapa bulan lagi mungkin sudah dibanjiri wisatawan.

bukit-panguk-kediwung-alid-3

bukit-panguk-kediwung-alid-1

Haters dilarang keras berkomentar jahad

Sama seperti kakaknya, Bukit Panguk juga menawarkan pemandangan dari pinggir tebing dengan hamparan pegunungan hijau. Tapi di sini lebih unggul karena dibangun jembatan pandang yang menjorok ke tengah tebing. Percayalah foto yang dihasilkan lebih ciamik jika kita berdiri di atas jembatan pandang. Yang lebih unik lagi disediakan papan kayu dengan kalimat-kalimat yang bikin tertawa geli seperti: Aku pengen ngelamar, aku pengen dilamar. Mungkin Bukit Panguk dikhususkan bagi pengunjung dengan status “jomblo”, sialan banget! Terlihat beberapa pengunjung yang nakal dengan naik ke pagar jembatan yang mana itu sangat berbahaya, kepleset dikit bisa good bye forever. Biasalah alayer yang pengen kelihatan keren dengan mempertaruhkan nyawa.

bukit-panguk-kediwung-alid-2

Setelah sarapan di warung sekitaran Bukit Panguk kami cabut dan menuju Hutan Pinus Imogiri. Hutan yang sangat terkenal di kalangan anak Instagram, hutan yang sering jadi lokasi hunting foto dengan tema ala-ala folk, hutan yang dulunya hanya tanah tandus walau tidak setandus hatiku tersebut sebenarnya tidak berada di Imogiri melainkan di Mangunan. Tapi entah kenapa lebih terkenal dengan nama Hutan Pinus Imogiri daripada Hutan Pinus Mangunan. Apa hanya karena jalannya searah ke makam-makam Raja Imogiri.

hutan-pinus-imogiri-manungan-alid-1

Tidak dipungut biaya untuk masuk ke areal hutan yang lokasinya di pinggir jalan. Cukup bayar parkir kendaraan dan pengunjung bisa bebas keluar masuk hutan secara bebas. Banyak orang bilang kalau masuk hutan pinus itu serasa di luar negeri suasananya, seperti di film-film barat, sok sok twilight gitu. Padahal pinus yang ada di Mangunan ini adalah jenis Pinus Sumatra atau dalam Bahasa Latin disebut Pinus merkusii yang banyak ditemui di pegunungan di Sumatra. Intinya di Indonesia tidak kurang-kurang hutan pinus kok.

hutan-pinus-imogiri-manungan-alid-4

hutan-pinus-imogiri-manungan-alid-2

Saya akui memang hampir setiap sudut tempat ini menarik untuk dijepret. Ada bangku-bangku dari kayu, ayunan, dan teater terbuka yang bisa dijadikan spot berfoto. Paling sebal ketika sedang berfoto ada pengunjung lain yang nyelonong tanpa lihat-lihat kanan-kiri. Sama seperti Kebun Buah Mangunan, hutan pinus ini pun berjubel pengunjung. Dari mulai alayer sampai grup keluarga. Tentu saja grup kami masuk kategori alayer tapi alim bhuahaha.

hutan-pinus-imogiri-manungan-alid-3

Nggak ada kamu pohon pun jadi

Sebenarnya di Mangunan masih banyak obyek wisata yang instagramable, tapi kami memutuskan melanjutkan perjalanan ke Gunungkidul untuk snorkeling di Pantai Nglambor. Berlibur ke Yogyakarta seribu kali pun rasanya nggak akan pernah kehabisan tempat tujuan wisata.

Banyak cara untuk menuju Yogyakarta, bisa dengan kereta api, bus, dan pesawat terbang. Kalau mau cari tiket pesawat promo manfaatkanlah website travel agent online Tiket2.com. Kalau kamu sudah nemu harga yang cocok langsung beli dan segera berangkat *kibas recehan*

Selamat berlibur, happy traveling!

78 KOMENTAR

  1. Saiki mulai buka-bukaan … Mesti kejar traffic kih. Buka jaket, trus buka kaos sampai sisa kutang. Lanjutken, nak! Hahahaha. Lid, kurang ning makam raja Mataram nde Imogiri. Di sana juga instagrammable banget loh. Mung nde kono ra iso pake kutang, mesti pake beskap. πŸ˜‰

  2. Kapan lalu aku ke mangunan dan panas nya ngak tahan, kaesang nyerah panas + debu trus binggung akhir nya mau moto apa ihik ihik ihik

  3. Nggak kebayang gimana kerennya kalau emang pas lagi momen2 khusus, terutama past sunrise sama sunset, dari fotonya aja udah mantep, apalagi kalau cekidot lgsg πŸ˜€

  4. Pengen banget ke Bukit Pangukkk!!! Kalau 2 yang lain, udah sih. Begitulah Kebun Buah Mangunan, ajang kebohongan publik, bahahaha.

  5. Kayaknya tempat-tempat wisata sekarang banyak yang mulai nge-hits yah, apalagi yang Instagramable, hmm, semoga tempat wisata tersebut bisa tetep terjaga kebersihan dan keamanannya. πŸ˜€

  6. Saya kalo ke hutan pinus Mangunan dari Kasihan Bantul berangkat abis subuh langsung cabut, mas. Lumayan bisa ngehirup udara pagi sambil dikit kebut2an mumpung jalanan masih sepi. Alhamdulillah, sampe Mangunan masih sepi sambil nunggu sunrise pagi.

Tinggalkan Balasan ke Gallant Tsany Abdillah Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here