Gegap Gempita Pesta Kawinan Orang India

92

Mimpi terliar saya adalah menghadiri pesta pernikahan orang India di India, yaiyalah masak di Paris. Beberapa hari sebelum keberangkatan saya ke India, Arihant, host saya di Varanasi mengabarkan kalau ada pernikahan kawan dia di hari kunjungan saya di rumah dia. Membaca email dia saja saya langsung membayangkan diri saya menari-nari di tengah orang India. Di pesawat menuju India pun mimpi liar saya sudah di depan mata, pasangan penumpang di sebelah saya yang pulang ke India dalam rangka menghadiri pernikahan saudaranya di Jaipur. Setelah saya ngobrol dengan mereka bahwa saya suka dengan India, film Bollywood, musiknya, dan semua tentang India, mereka langsung mengundang saya untuk datang ke pernikahan saudara mereka. Mereka bilang bahwa pernikahan saudaranya dirayakan secara tradisional, uwooh ngilerlah saya. Bahkan mereka memberi saya nomor telepon kalau saya tiba di Jaipur, sayang seribu sayang acara pernikahan tersebut dilaksanakan tepat di tanggal saya pergi meninggalkan India.

Iring-iringan Pengantin

Penabuh Dhol

Kiri Ari dan kanan Vivek yang menerangkan segala sesuatu tentang pernikahan India ke saya

Ah tapi di Varanasi saya berhasil melihat dengan mata saya kemeriahan pesta pernikahan orang India. Apa serunya sih pesta pernikahan? Paling juga membosankan seperti pesta-pesta pernikahan yang lain. Ah karena saya orang Jawa dan tinggal di Jawa tentu saja saya sering menyaksikan ritual dan pesta pernikahan ala Jawa. Tapi yang namanya traveler yang haus akan budaya apalagi saya yang cinta mati dengan India tentu saja haram hukumnya melewatkan ritual pesta budaya yang berbeda dengan budaya kita. Adat Jawa beda dengan adat Minang, Madura, Sunda, Betawi, dan lain sebagainya. Apalagi ini beda negara, tentu saja menarik bagi saya. Lagipula saya ingin membuktikan apa benar kawinan orang India itu seperti yang ada di film-film Bollywood yang selalu saya tonton yang katanya suka menari sampai hilang akal. Tapi dari semua itu yang terpenting adalah saya bisa makan gratis sepuasnya hahahaha.

Makan gratiiiiiiiis

Dua bocah kecil ini berhasil saya buli dan dengan baiknya ngambilin saya makanan hehe

Saya ngotot mau pinjam Kurta atau baju tradisional India, tapi Ari bilang kalau itu bukan kawinan keluarga atau saudara dia jadi cukup pakai baju biasa asal sopan. Tempat acara tidak jauh dari kompleks rumah Ari, jadi kita jalan ramai-ramai dengan kawan-kawan Ari. Kami tidak langsung menuju tempat pesta tapi kita mengikuti iring-iringan pengantin lebih dahulu. Begitu mendengar dentuman bunyi Dhol (drum) khas India jantung saya berdetak senang dan badan serasa ingin menari mengikuti irama Dhol. Tua muda kecil, laki perempuan, semua joged dalam suasana bahagia. Tradisi sawer uang juga ada, jika goyangan dan tariannya seru tidak segan ada yang menebar uang.

Tidak hanya dentuman tabuhan Dhol saja yang mengiri para pengiring tetapi disediakan juga mobil pick up lengkap dengan sound system yang memutar lagu-lagu India keras-keras. Film Bollywood memang tidak bohong, yang saya rasakan dan saya lihat sama persis seperti yang ada di film India. Jadi sepanjang perjalanan semua orang berjoged, jalan sebentar kemudian berhenti dan berjoged menggila lagi, begitu seterusnya sampai tiba di tempat acara. Meskipun sepanjang perjalanan berisik tapi saya merasa berada di surga ahahaha. Apalagi ketika masuk tempat acara langsung disambut dengan begitu banyak makanan India yang silahkan diambil sendiri serakus-rakusnya. Surga banget.

Mempelai wanita datang

Kenapa mereka tidak senyum bahagia? katanya sih dijodohkan

Kalau di Indonesia rata-rata acara resepsi dilaksanakan siang hari, tapi tidak dengan di India, kebanyakan dilaksanakan di malam hari. Katanya menurut perhitungan astrologi tanggal lahir mempelai pria dan wanita bagus saat pergantian hari, entahlah saya kurang begitu mengerti ilmu astronomi, toh di Jawa juga begitu, kalau mau kawin cari tanggal yang bagus. Dan karena itu pula saya melewatkan ritual yang paling saya tunggu-tunggu yakni ritual Saptapadi atau ritual kedua mempelai mengelilingi api tujuh kali yang artinya mengikat kontrak untuk hidup selama tujuh kehidupan. Bagaimana tidak, ritual tersebut katanya akan dilaksanakan jam 1 pagi. Kami semua sudah mengantuk dan besok subuh harus mengejar sunrise di Sungai Gangga terpaksa melewatkan ritual tersebut. Yang jelas saya sudah senang bisa dapat makan, joged-joged, foto bersama meski saya nggak kenal kedua mempelai, ngobrol dengan banyak orang dan semua orang baik dengan kami karena di India tamu sama dengan Tuhan.

Ini hasil rekaman saya dan kalau jeli bisa lihat saya lagi joged hahaha.

Yuk mari kawin hahaha,,, happy traveling,,,

92 KOMENTAR

  1. mimpi paling tergiler adalah ini??

    not wet dreams? wakaka.. tulah rasa rugi tak tengok diorg punya Saptapadi .. and I rasa the drinks had a bit alcohol in them. hikksss..

  2. ha ha aku liaat alid joget tapi kurang lama 😀

    kok ga ada rituil yang keliling api itu ya? yang pengantin wanitanya megang bunga itu loh yang kaya di film filmnyaa…

    iyah wajah para mempelai tampak suram tak ada senyum sedikitpun kasiaan, eh itu anting diidung pengantin wanita besar amat ga sakit apa di tindik gitu 🙂

    **menu makanannya apaan lid? trus ada kotak uang gitu ga ? ato kado2 gitu spti di endonesiah?

    • Hi gak baca ya, kan uda dibilang aku kemalaman jadi gak lihat ritual apinya…

      kenapa kasian? orang mereka fine fine aja :p

      urusan idungnya kagak tahu hahahahaha,,, menunya rawon, soto, pecel hehehe…

      kado dan duit gak merhatiin, orang gue gratis :p

  3. Tegang banget tuch pengantin, ngak ada senyum nya. Kalah sama dirimu yg selalu senyum 3 jari di tambah 2 jari diantara dagu hahaha

    btw cerita2 lw di india makin bikin gw kelimpungan ……….

  4. Senangnya kau Alid bisa melihat budaya lain di negara asalnya. Videonya bagus bisa kulihat nih, seru joget-joget semua :D.
    Foto terakhir, lah ko mempelainya duduk berjauhan spt musuhan, trus ga ada senyum bahagia sih 😆 .

  5. Ternyata yang namanya perjodohan ada dimana aja ya 😀
    Kasiahan banget kalo dijodohin gitu, macam Siti Nurbaya versi India aja, hehhe….
    Btw, pasti yang lo incer cuma makanan gratisannya doang kan?
    Ya kaaaan? 😆

    • Klo di India sudah wajar dan lumrah kok karena uda tradisi sejak ribuan tahun, bahkan ada children wedding jugak, jadi dikawinin sejak kecil, kadang bayi kadang uda 10tahunan.Pulang masing2 ke orang tua dan pas dewasa baru dikumpulin jadi satu. praktek gitu masih ada di desa2 terpencil.

      makanannya aduhayyy hahahaha

  6. puk puk yg udah menghayal tapi dirayakan nya saat meninggalkan India… ga jadi ikutan dikawinin ama orang India deh… #eh 😛
    Tapi beruntung ya masih bs liat di varanasi…
    Trus… siap kawin ama siapa kok pake ngajakin kawin hahaha 😛

    liat kamu joget di menit 57-1 menit… 🙂 bener ga?

  7. haha.. klo gt saya nunggu undangan nikah mas alid sama orang india aja.. jadi bisa datang n menyaksikan langsung hehe

  8. Suasanane ndeso ya koyok ndik Indonesia. Tapi hepi sekali. E tapi aneh ya nek dijodohkan. Koyok zaman siti nurbaya wae. Ndelok ekspresine mempelai kok aku mesakne ya. Bedo banget karo pas ndelok wong nari nari.. *gleg*

  9. Bhai pengantin, senyum dong Bhai… biar kate dijodohin kan senyum gak dosa Bhai 🙂

    InsyaAllah kalo jadi besok malam mau ke pernikahan temen yang asli India juga. Semoga ada acara adatnya biar bisa lihat ^^

  10. mantap nih, mimpi liar yang kesampaian, dream come true ya bro..he..he..jadi pengen ke India juga, negerinya eksotik banget kayaknya..

  11. Wah, unik sekali ya dan tidak kalah meriah dengan di Indonesia. Tapi sayangnya itu pengantennya kurang senyum 😀

  12. Tau gitu saya minta titip tanda tangan Sharuk Khan, 😛 Mirip-mirip pesat nikahan orang Batak, orang Batak kalau merit pestanya juga heboh, bedanya tarian orang India lebih variatif, tarian batak cuma tor-tor hehehe.

    Btw cewe-cewenya kayaknya ga seperti di Film-film India ya, kalau di film biasanya cantik-cantik, tapi itu kog kayaknya gimana gitu 😛

    Perjalanan selanjutnya ke mana mas?

  13. satu pertanyan! yang disundul diatas kepala pada foto pertama itu apa 😐 kok kayaknya lampu? lucu juga itu nikah tapi gak ada senyum2nya sama sekali 😀

  14. Semoga kita di berikan kesempatan untuk bertemu bulan ramadan berikutnya. Selamat Merayakan Idul Fitri 1434 H. Mohon dimaafkan lahir serta bathin.

  15. Hmmm, dijodohkan ya? Jangan2 nanti Shah Rukh Khan datang ke pernikahannya Kajol… 😀

    Tapi bagi saya, setiap dengar lagu2 India, terasa nuansa magis dan kadang merinding…

  16. Asik euy, makan gratis! hahaa… btw aku keturunan India, dan sampe sekarang belom pernah nginjek tanah india. Pengen ke sana juga kapan2.

Tinggalkan Balasan ke Dani Pratama Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here